"Dari mana, Van?" tanya Yanuar yang sedang duduk di kursi makan. "Ada urusan, Pa. Mama mana?" Ervan bertanya balik. "Di kamar. Saga nangis tadi." "Ya udah. Aku ke kamar dulu, Pa." Ervan berlalu setelah sang ayah mengangguki ucapannya. "Saga sakit lagi?" Bertanya pada ibu yang sedang memberikan ASI. "Enggak. Dia cuma lapar," jawab Yeni. "Ya udah. Saga biar sama aku. Mama temenin papa aja," ujar Ervan. Ervan duduk di tepi ranjang, menggantikan sang ini yang bangkit dari duduknya. "Halo, anak papa. Kangen ya, sama papa?" Meraih tangan mungil yang sudah bisa memegang erat. Bayi laki-laki itu tersenyum lebar. Menggerakkan kedua tangan dan kakinya dengan lincah. Ervan menoleh saat menyadari ibunya masih ada di sana. "Kenapa Mama ngeliatin aku kayak gitu?" Yeni menggeleng. "Gak apa-apa

