34. Gara-gara Sakit Perut

1103 Words

Ervan menatap makanan di atas meja. Bingung. Ia benar-benar tidak terbiasa makan banyak. Bisa diare nanti jika dipaksakan. Awalnya ia hanya akan menjemput Sagara. Tetapi karena melihat Aluna sama pria lain, ia berubah pikiran. Di saat seperti ini, begitu berharap Adam menghubunginya. Tetapi mana bisa. Saat dalam perjalanan menjemput Sagara, ia mengirim pesan pada sekretarisnya itu agar tidak menghubungi kecuali untuk urusan mendesak. Sekarang justru berharap ada hal mendesak yang terjadi hingga Adam menghubunginya. "Silakan dimakan mas. Adiknya juga udah anteng tuh," ujar Batara. Ervan menoleh sekilas. Ada rasa kesal karena pria itu terus memaksanya untuk makan. Aluna pun sama herannya. Ervan sendiri mengatakan sudah lapar. Tetapi justru hanya diam saat sudah tiba di sana. Dengan terp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD