Aluna tahu saat Ervan seperti sedang mencarinya. Tetapi ia ingin tahu apa yang akan dikatakan pria itu tanpa ia temani. Saat Ervan mulai mengatakan ingin bicara sesuatu, hati dipenuhi rasa takut yang cukup lama. Ingat bahwa dulu pernah ada seseorang yang datang adab kedua orang tua dengan nada yang sama. Seseorang yang juga pernah mengatakan ingin menjaganya. Tetapi justru pergi dengan meninggalkan luka dan kenangan meski bukan sebuah kesengajaan. Meskipun Ervan datang dengan membawa lukanya sendiri, tetapi perlahan dan pasti luka dihati tak lagi terasa perih meski sedang mengingat anak dan suami yang sudah tidak ada. Ketika Ervan berkata ingin menikahinya, napas Aluna langsung tercekat di tenggorokan. Meski sudah tahu niat sang pria, tetapi mendengar langsung kata-kata itu diucapkan l

