"Mas Ervan!" Sang pemilik nama berbalik ketika mendengar seseorang memanggil namanya. "Itu baju kamu kenapa, Mas? Kok kotor?" Wanita itu memutar tubuh sang pria. "Tidak apa-apa," jawab Ervan sambil berbalik, menghadap wanita itu tanpa sadar ada Aluna yang memperhatikan meski tak lagi wanita itu kembali masuk ke dalam toko. "Gak apa-apa gimana? Itu baju kamu basah loh. Bau minuman juga." "Olivia. Berhenti bersikap seolah kamu peduli!" tegas Ervan. "Memang kalau aku peduli kenapa? Kamu masih suamiku." Ervan menghempaskan napas berat. menatap wanita itu dengan tajam. "Apa sih sebenarnya yang kamu inginkan? Bukannya kamu yang ingin kita berpisah. Dan sudah aku kabulkan. Sekarang untuk apa lagi kamu sikap seperti ini? Uang yang aku berikan apa masih kurang?" Olivia diam sesaat. "Boleh

