73. Persiapan

1108 Words

Aluna tidak bisa memejamkan mata meski sudah mencoba. Melirik malas saat ponselnya berdering. "Mau apa lagi dia?" Kesal, tetapi juga penasaran. Karena benda canggih berbentuk pipih itu terus berdering, akhirnya Aluna menjawab panggilan. "Apa?" tanyanya dengan judes. Terdengar kekehan dari pria di serbang sana. "Udah kumat lagi aja judesnya." "Kalau nggak ada yang penting, tutup aja teleponnya. Udah malem juga ngapain telepon-telepon orang." "Jangan ditutup," sambar Ervan dengan cepat, "kamu itu maksudnya apa tadi bilang kayak gitu." "Ya ... Mas lama balesnya. Ngetik terus. Siapa tahu aja orang tua Mas memang nggak setuju dan Mas bingung mau nyampeinnya ke aku gimana." "Bukan karena itu," balas Ervan kemudian menceritakan apa yang terjadi pada Sagara tadi. "Terus sekarang Saganya gim

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD