Bab. 19

1170 Words

Penjara bawah tanah. Aku mendekam di sini sekarang, sebuah kamar tahanan yang berada di bawah tanah, tepat di bawah gedung tua berlantai tiga yang sebelumnya aku ditahan. Aku baru tahu jika gedung ini memiliki kamar bawah tanah sebagai tempat penyiksaan bagi para tahanan. Silvia benar, jumlah tahanan mencapai 200 orang, yang kulihat di gedung itu hanyalah sebagian, bagian lainnya ada di sini. Aku tak bisa menceritakan bagaimana kondisi mereka, semua, nyaris mati. Air mata tak terbendung lagi, bukan karena aku takut mati, tetapi bagaimana menjalani proses kematian yang mengerikan tersebut. Menahan lapar dan dahaga sepanjang hari, merasakan betapa nyeri dan sakitnya tenggorokan saat satu tetes air tak didapatkan. Kejam! Aku berharap, mereka yang sudah tega menyiksa para tahanan tak akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD