Bab. 20

1371 Words

Sedang menunggu keajaiban. Aku tiba-tiba merasa muak, saat orang-orang mengatakan Tuan Liem akan datang, dia akan menyelamatkanku. Kusadari aku sendiri pun menaruh harapan padanya. Tuan, kapan kamu datang? “Aku gak mau lagi berharap. Mati di sini pun aku gak peduli,” jawabku, saat Aulia meyakinkanku bahwa keajaiban itu pasti ada. Tuan Liem dikabarkan terus mencariku sejak dia mendapat kabar bahwa aku di keluarkan dari kediamannya. Namun Tuan Besar memerintahkan para anak buahnya untuk menahan putranya menuju ke gedung tahanan di mana tempatku diasingkan. “Jangan begitu, Rania, gak Cuma Silvia yang berharap bahkan sampai dia mati, kami semua berharap sama.” Aku sesak setiap kali mengingat Silvia. Sekarang posisinya sebagai ketua tahanan sudah digantikan yang lain. Menurut Aulia dan Zia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD