Dalam setahun ini, tanpa harapan kujalani sebagai tahanan. Sudah banyak kejadian buruk yang kualami dan kusaksikan. Hampir setiap hari ada saja tahanan baru yang datang, tahanan yang memilih bunuh diri sebab tak tahan lagi menanggung derita, pesta-pesta menjijikkan setiap pekan sekali, dan mafia yang penuh birahi memasuki kamar-kamar untuk dipuaskan. Pilihannya dua, mati secara perlahan atau mati secara instan dengan cara bunuh diri. Kebanyakan tahanan, mereka mati kelaparan dan sakit parah. Sekarang, setelah aku menyaksikan Silvia mati ditembak, kini Aulia terlihat lemah di kamarnya. Gadis itu sakit, tubuhnya panas hingga kejang. Tak satu pun dapat menolong, mereka hanya bisa menatap iba lalu berbisik betapa kasihannya melihat kondisi Aulia. Aku sudah berada di samping Aulia, di kamarn

