Bab. 36

1580 Words

Sekitar dua jam perjalanan, akhirnya sampai tujuan. Sopir dan Kenek menurunkanku di sebuah terminal, dan menyarankanku untuk menaiki angkot saja kalau mau ke perkampungan tempat tinggal Tante Ratih. “Hati-hati, ya, Neng,” kata si Kenek muda mengingatkan. Aku mengangguk dan mengucap terima kasih. Jam lima pagi, suasana di terminal sudah sangat ramai. Tujuanku saat ini mencari angkot yang akan membawaku ke wilayah yang kutuju. Aku melihatnya, dan segera masuk angkot. Setelah menunggu penumpang penuh, barulah sopir berangkat. Aku melihat banyak ibu-ibu di dalam angkot ini, ada yang rapi dengan make up tebal, ada pula yang masih dasteran dengan wajah polos. Bapak-bapak ada dua orang duduk di depan pintu. Mereka sesekali melirik ke arahku, menatap curiga. Ya, mungkin karena aku seperti malin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD