12

1548 Words

"Bapak semalam makan di hotel? Saya nunggu telepon dari Bapak, siapa tahu Bapak mau pergi keluar cari makan," tanya Adi. Gibran yang sedang memandangi ponselnya dimana Tian mengirimkan segala jenis dokumen yang masuk hari ini dengan tidak manusiawi itu, mendongak dan menatap Adi dari spion di atas kepala supir sewaannya itu. "Engga, saya makan di depan hotel. Cuma jalan kaki jadi engga perlu sampai nelpon kamu," jawabnya. Kemudian dia kembali menunduk. Matanya membaca sekilas subjek dari setiap email yang dikirimkan, kemudian membintangi email yang menurutnya perlu segera ditindak lanjut meskipun secara teknis saat ini dirinya sedang ada dalam masa cuti. "Selain supir, saya juga bisa jadi teman makan atau ngobrol kalau Bapak perlu. Jadi nantinya kalau Bapak butuh bantuan saya, Bapak ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD