Sofia merasakan hangat napas Jeffery mengenai wajahnya.
Sofia semakin gemetar.
Dia membuka matanya.
Pandangan Jeffery dan Sofia bertemu.
Mereka saling terdiam dan terpaku, saling mengagumi satu sama lain.
"Sofia ... kau tidak seharusnya berada di sini. Sayang sekali," ujar Jeffery lirih.
Jeffery menyusuri bibir Sofia dengan ujung jemarinya.
Mereka berdua merasakan sensasi yang luar biasa.
Sofia terhanyut merasakan sapuan jari Jeffery di bibirnya, sementara Jeffery merasakan lembutnya bibir Sofia di ujung indera perabanya, membuatnya semakin menggila dan ingin merasainya langsung menggunakan lidahnya, menjilat bibir Sofia layaknya es krim yang manis.
Debaran jantung mereka berdua berpacu lebih cepat.
"Sofia kau sangat cantik," Jeffery berbisik lirih. Dia menyentuhkan bibi
