Selepas kepergian Jeffery Sofia sangat ketakutan. Dia menggeser kursi ke belakang pintu lalu duduk di kursi itu. Keringat dingin membasahi tubuhnya, tangannya gemetar, dadanya trus berdebar kencang. Dia benar-benar takut mereka berdua adalah orang-orang suruhan Bos-Jeffery yang memerintahkan penculikan dirinya.
Sofia menyandarkan kepalanya di sandaran kursi. Dia kembali terpikir hidupnya setiap hari siap untuk di On/Off. Sofia sama sekali tidak pernah menyangka hidup yang akan dijalaninya seperti ini.
Ketakutan yang dirasakannya saat ini sama seperti ketakutannya saat harus mendampingi dokter bedah mengoperasi pasiennya yang masih bayi, di usianya yang baru beberapa bulan mereka harus mengoperasinya karena keadaan serius, sementara jantung mereka masih sangat lemah untuk menerima obat
