bc

Am I a MODEL?

book_age16+
176
FOLLOW
1.6K
READ
friends to lovers
self-improved
drama
sweet
bxg
female lead
campus
first love
colleagues to lovers
model
like
intro-logo
Blurb

Gianna menarik nafasnya panjang-panjang merasa kesal. Namun akhirnya ia tetap menoleh juga.

"Yaa?"

"Elo ... mau ngga jadi model gue,"

"Hah?" Gianna menatap Kenan tidak percaya.- "Lo bercanda pasti kan?"

"Ngga. Gue serius. Lo mau ngga jadi model gue?" tanya Kenan mengulangi pertanyaannya.

chap-preview
Free preview
-Prolog-
-*-*-*- Gianna Dirandra(19)   Seorang gadis normal pada umumnya. Hidup dalam keluarga sederhana dengan prestasi sekolah yang cukup baik. Ia juga memiliki teman seorang teman laki-laki yang selalu setia bersamanya sejak kecil.   Baginya, anak laki-laki itu adalah segalanya di dalam hidupnya. Perhatian dan kasih sayang selalu ia dapatkan. Sosok kakak, sahabat dan juga sosok seorang laki-laki sejati. Itu semua selalu hadir untuknya tanpa syarat demi melindungi dan membahagiakan Gianna.   Rasa sayangnya kepada anak laki-laki itu bahkan semakin besar disaat laki-laki itu menyatakan cinta dan meminta Gianna menjadi kekasih. Tentu saja, Gianna menjawab iya pada saat itu. Karena baginya, tidak ada yang lebih membahagiakan daripada pernyataan cinta yang selalu dinantinya.   Dunia terasa sempurna bagi Gianna pada saat itu. Setiap hari selalu menjadi hari baik baginya. Hidupnya bagai tidak memiliki masalah dan beban sedikitpun. Sungguh sempurna. Bagaikan impian dari semua orang.   Tetapi, kesempurnaan itu perlahan lenyap. Sejak kepergian sang kekasih yang mengejar mimpi. Hidup Gianna sedikit demi sedikit meredup dan menghitam tanpa kehadiran sang laki-laki yang selalu dicintainya itu.   Bulan-bulan pertama masih terasa ringan untuk Gianna. Karena laki-laki itu masih sering memberikan kabar terbarunya akan kehidupannya dalam mengejar mimpi.   Mendengar kabar yang bahagia, tentu membuat Gianna ikut merasa bahagia. Apalagi, kabar itu berasal dari kekasihnya sendiri. Gianna masih bisa ikut merasa bahagia pada awalnya dan tetap setia menunggu kepulangan sang kekasih, meskipun ia sedikit merasa kesepian.   Tetapi, rasa bahagia Gianna sedikit demi sedikit memudar disaat sang kekasih mulai memberikan kabar palsu.   Kenapa palsu?   Gianna yang sudah bersama dengan kekasihnya sejak kecil tentunya paham bagaimana jati diri kekasihnya itu. Kekasihnya memang memberitahu kalau dirinya merasa bahagia disana. Tetapi caranya bicara dan sikapnya saat itu justru terdengar berbanding terbalik dari kabar yang diberikannya.   Rasa khawatir Gianna semakin menjadi dikala sang kekasih mulai jarang memberi kabar, sampai akhirnya kabar itu benar-benar berhenti dan menghilang.   Gianna mulai khawatir, segala macam pertanyaan mulai timbul dalam benaknya. Ada apa? Apa yang terjadi padanya? Apakah dirinya baik-baik saja disana? Kenapa dia tidak memberikan kabarnya? Apakah dia kehilangan nomornya? Pikirnya selalu bertanya-tanya tanpa mendapatkan satupun jawaban.   Kepergian sang kekasih akhirnya memberi dampak buruk bagi Gianna. Gianna yang sebelumnya merupakan gadis ceria. Kini berubah menjadi gadis dingin bermata tajam. Jangankan untuk mengobrol dan tertawa. Menyapa orang yang berpapasan dengannya saja tidak pernah.   Gianna dulunya bahkan disukai hampir semua orang dan dicap sebagai gadis yang patut dicontoh. Akan tetapi, semua rasa suka dan cap yang baik itu sudah menghilang sekarang.   Gianna paham benar, kalau sekarang imagenya dimata orang sudah benar-benar jatuh. Anggapan dan pendapat pujian orang-orang itu kini sudah berubah drastis menjadi gossip dan pembicaraan andalan dikalangan pembencinya.   Anehnya, Gianna tidak mengambil pusing hal itu. Dirinya tidak pernah menghiraukan sedikitpun setiap perkataan buruk yang tertuju pada dirinya. Bagaimana bisa ia memikirkannya? Memikirkan kekasihnya yang tak kunjung memberi kabar saja sudah membuat Gianna hampir gila. Kenapa dirinya harus memikirkan perkataan orang lain yang tidak ada nilai pentingnya sedikitpun?   Kurang lebih, seperti itulah pemikiran Gianna.   Tetapi … bukankah itu hal yang tidak baik? Jika dia selalu bersikap dingin dan sinis. Itu bisa menjadi masalah untuknya di kemudian hari. Apakah Gianna akan tetap mempertahankan kepribadian buruknya saat ini? Atau dia akan merubahnya begitu sang kekasih datang? Tetapi kekasihnya bahkan masih belum memberi kabar. Bagaimana Gianna bisa berubah? Apakah ada orang lain yang yang bisa mengeluarkan Gianna dari tembok pertahanannya?   Entahlah, semua itu tergantung dari bagaimana Gianna akan bersikap nantinya.     Sikapmu, menentukan nasibmu.   -*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-  

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.7K
bc

TERNODA

read
198.5K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.0K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.3K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
51.8K
bc

My Secret Little Wife

read
132.0K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook