Terlihat Taring Lang Buri!

1692 Words
Setelah upacara selesai, semua mahasiswa pun di giring ke kelasnya masing-masing, setiap kelas di isi oleh 2 kelompok. Materi yang di sampaikan pertama ialah tentang pengetahuan organisasi yang ada di kampus, jenis-jenis organisasi, banyaknya organisasi yang ada, birokrasi yang di pakai, termasuk para pengisi jabatan di organisasi. Setiap pemilihan ketua BEM/HM/DPM melalui pemilihan langsung, hal tersebut menurut pemateri dapat menjadi pembelajaran bagi setiap mahasiswa dalam berpolitik, setiap mahasiswa harus memiliki nalar yang baik dalam politik, dan senantiasa menggunakan ilmu politik untuk kemaslahatan. Pemateri pun mengajukan sesi tanya jawab. “Baik temen-temen, sekarang kita memasuki sesi tanya jawab, silahkan bila ada yang mau mengajukan pertanyaan untuk mengacungkan tangan terlebih dahulu” Pemateri. *Seorang perempuan mengacungkan tangannya. “Silahkan ajukan pertanyaannya” Pemateri. “Nama saya Sri ayu, mohon izin untuk bertanya, apabila memang organisasi mengakomodir seluruh kepentingan stake holder dan ternyata organisasi tersebut tidak mampu memenuhinya kira-kira konsekuensinya apa?” Sri Ayu. “Mungkin apabila dikatakan organisasi itu mampu memenuhi semua kepentingan stake holdernya itu mungkin, akan tetapi kembali lagi karena hakikatnya kita hanya berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkannya, apabila memang hasilnya kurang memuaskan bukan berarti organisasi tersebut tidak mementingkannya, akan tetapi memang ada hal yang diluar jangkauan seorang manusia, namun hal tersebut tidak bisa menjadi alasan untuk setiap orang yang ada di organisasi tersebut leha-leha terhadap tanggung jawabnya, nah untuk konsekuensi yang mungkin di dapatkan oleh organinasi tersebut adalah hilangnya sedikit demi sedikit kepercayaan dari stake holdernya, dan bisa berakibat buruk juga terhadap penilaian organisasi tersebut.” Pemateri. “Terimakasih atas penjelasannya!” Sri Ayu. “Baik silahkan untuk yang ingin bertanya selanjutnya!” Ujar Pemateri. “organisasi mahasiswa adalah sepenuhnya untuk memenuhi kepentingan mahasiswa dan kampusnya, namun apabila ada kepentingan kampus yang merugikan mahasiswanya apa yang dilakukan organisasi? apakah akan sepenuhnya memihak kepada mahasiswa atau malah tunduk pada kekuasaan?” Lang Buri. “Sudah pasti organisasi seharusnya memihak kepada mahasiswa, namun tergantung konteksnya, kadang kala memang ada juga mahasiswa yang ngeyel namun tidak mau disalahkan” Ujar Pemateri. “Tapi bukan berarti jika mahasiswanya salah organisasi malah menghardiknya kan, tetap harus di lindungi dan di bimbing” Lang Buri. “Iya betul seperti itu!, sekalipun mahasiswanya salah ormawa (organisasi mahasiswa) harus melindunginya karena sejatinya dia masih ada di tahap belajar, namun bukan berarti boleh melakukan kesalahan atas nama belajar!” Ujar Pemateri. “Baik terimakasih atas penjelasannya” Lang Buri. “Iya sama-sama, baiklah teman-teman karena waktu saya untuk menyampaikan materi selesai, dan akan digantikan dengan materi selanjutnya maka saya pamit undur diri, kurang lebih nya mohon di maapkan” Ujar Pemateri. *Setelah semua materi selesai, berlanjut ke acara perekrutan UKM, kebanyakan mahasiswa berminat kepada UKM olahraga seperti Futsal, Voli, Basket dan yang tak kalah banyak juga adalah UKM Kesenian, termasuk Seni Musik, Seni Tari, dll. Lang Buri tidak tertarik mengikuti UKM manapun, baginya belum saatnya untuk memilih kesibukan lain, karena dia sendiri belum sepenuhnya tahu kegiatan apa saja yang wajib dia ikuti. Saat Lang Buri berjalan-jalan melepas penat seharian ada didalam ruangan dia bertemu dengan Difa di dekat taman. “Lang, Lang ayo sini ikut ke UKM aku!” Difa. “Belum minat dif” Lang Buri. “Yahhh, yaudah ayo liat-liat dulu aja” Difa. Lang Buri Langsung ditarik-tarik ke tempat berkumpulnya UKM Seni Musik, sesampainya didepan pintu. “Liat lang tuh pada cantik-cantik!” Difa. “Kirain apaan!” Lang Buri. “Ya kan seengganya jadi semangat pas belajarnya, hehehe” Difa. *Saat Lang Buri ingin pergi meninggalkan difa, malah ada presiden mahasiswa yang tadi pagi berorasi menghampirinya. “Eh bro, lagi apa disini? Ikutan Seni musik juga?” Rehan Permadi. “Cuma nganter temen, ini juga mau pergi” Lang Buri. “Masa baru ketemu langsung pergi, sini masuk dulu aja siapa tau suka” Rehan Permadi. *Meskipun Lang Buri sebenarnya tidak mau tapi dia juga tidak enak menolaknya, dan juga Lang Buri ingin lebih kenal dengan Rehan permadi sang presiden mahasiswanya. Lang Buri pun ikut berkumpul dan mendengarkan materi yang disampaikan seniornya tentang dasar seni musik yaitu solmisasi, dia pun hanya mendengarkan dan diam, raut mukanya yang menunjukan tidak ada semangat sama sekali cukup mengkhawatirkan jika ditanya atau di tes oleh seniornya. “Mungkin untuk materi dasar sudah cukup, dan saya yakin juga teman-teman sedikitnya sudah paham, bahkan ada juga mungkin yang sudah menguasai semua dasarnya, maka dari itu apabila ada dari teman-teman yang sudah memiliki skill boleh demontrasikan, baik itu vocal,gitar,drum,dll., agar kami selaku pengurus juga bisa menentukan langkah kedepannya” Ujar Senior. “Ada seorang laki-laki berdiri, dengan muka so gantengnya dia berjalan kedepan lalu memperkenalkan diri, lelaki ini bernama David, langsung dia mengambil gitar melody, sorot matanya menunjukan tingkat kepercayaan dirinya yang tinggi, dia pun langsung memainkan melody lagu dari Guns N’Roses – Sweet child O’Mine, semua orang terpukau melihatnya namun hanya Lang Buri yang tidak memperhatikannya seakan tidak peduli. David berjalan kembali layaknya seorang bintang yang sudah turun panggung, dia pun kembali duduk dengan mimik muka sombong. “Gilaaa itu si david keren banget ya lang” Difa. “Iya.” Lang Buri *Selanjutnya bergiliran orang-orang silih bergantian belum ada yang memberikan penampilan yang memukau setelah david, tak lama ada seorang perempuan cantik berdiri, baru saja dia berdiri sudah banyak orang yang memperhatikannya dengan serius dengan sorot mata yang berbinar-binar, dia pun berjalan kedepan perlahan sambil menunduk, cara berjalannya yang anggun membuat seluruh ruangan tenang seketika, dia pun memperkenalkan diri. “Hallo semuanya, nama saya Elmira saya Cuma bisa sedikit bernyanyi, jadi kalau jelek mohon untuk di maapkan yah” Elmira *”gak papa kok gak papa” ,serentak semua orang berteriak, ketika Elmira mengambil mik semua orang yang ada di ruangan diam dan memperhatikannya, hanya Lang Buri yang menyandar ke tembok dan tertidur. Lalu Elmira pun bernyayi lagunya adele – someone like you Suaranya begitu merdu, sampai-sampai semua orang mengedip dengan lambat. Tatapan david yang tadinya terlihat bosan langsung tertuju pada Elmira. Saat Elmira selesai, semua orang bertepuk tangan dan terkagum-kagum dengan suaranya Elmira, dan Lang Buri tetap tertidur pulas di pojok belakang. Senior pun kembali mengambil alih dan memegang kendali. “Wah ternyata kalian semua sudah memiliki kemampuan yang baik terutama david dan Elmira, pokonya kalian berdua luar biasa!” Ujar Senior. *David langsung menunjukan mimic so gantengnya, Elmira hanya menunduk merasa malu. “Baik dikarenakan semua yang ada disini, sudah menunjukan kemampuannya maka dari itu kita beralih ke kegiatan yang selanjutnya!” Ujar Senior. *Saat senior pembimbing sedang berbicara Rehan Permadi merasa ada yang kurang, dia pun melihat-lihat ke arah mahasiswa baru berkumpul dan melihat Lang Buri yang sedang tidur. (Oh ternyata dia belum tampil) Rehan Permadi. “Kak sebentar, ada yang belum tampil, itu dia yang di pojok sedang tertidur mungkin kelelahan” Rehan Permadi. *Semua orang mentertawakan Lang Buri yang tertidur, dia pun lalu terbangun. “Oh iya baik kalau begitu, silahkan kamu yang dari tadi tidur tampilkan apa yang kamu bisa” Ujar Senior. *Semua orang membicarakan Lang Buri, ada yang ngomong “ah palingan Cuma bisa kecrek orang begituan mah”, ada juga yang ngomong “ kerjaannya tidur emangnya bisa apa?” Lang Buri pun lalu berjalan dan tidak memperdulikan perkataan orang lain, padahal dia juga mendengar perkataan tersebut, namun entah mengapa di kondisi ini dia terlihat seperti santai tidak ada beban. “Saya tidak pandai bermain musik.” Lang Buri. *Semua orang mentertawakannya, semakin rendah saja dimata orang-orang. “Yasudah apa saja!, mainkan saja meskipun Cuma satu kunci atau bernyanyi sesukamu” Ujar Senior “Boleh di coba semuanya?” Lang Buri. “Iya silahkan sesukamu” Ujar Senior *Semua orang tertawa kembali dan meremehkan apa yang akan dilakukan oleh Lang Buri. Lang Buri pun mengambil gitar, melakukan peregangan tangan terlebih dahulu tangan kirinya bersiap di kunci dan tangan kanan nya jari jarinya terbuka di posisi 5 senar, Lang Buri pun mulai memainkan gitarnya. Semua orang terdiam saat mendengar Lang Buri memainkan gitar dengan gaya fingerstyle membawakan lagu Alan Walker – Faded, semua jarinya memetik senar dengan lihai tidak ada suara yang fals, vocal,bass,melody,rythem semuanya ada, David pun tiba-tiba mengkerut mukanya melihat kemampuan Lang Buri, setelah bermain gitar dia pun langsung pergi ke alat perkusi drum, dia memainkan drum lagu avenged sevenfold – a little piece of heaven. David pun semakin mengkerut mukanya seakan-akan di injak-injak oleh Lang Buri, semua orang yang ada di ruangan tersebut dibuat terpukau dan tak percaya dengan kemampuan Lang Buri yang luar biasa. Setelah selesai dia pun berjalan kembali ke tempatnya, dengan muka santai dan rata seakan-akan tidak peduli dengan pujian yang dilontarkan kepadanya. Lalu senior pun kembali mengambil alih, dan sedikit memberi pujuan kepada Lang Buri, Namun dia tidak bisa menyembunyikan muka kesalnya kepada Lang Buri, mungkin karena merasa di permainkan oleh Lang Buri. Lalu sang senior pun langsung membagi kelompok-kelompok, sesuai dengan kemampuan orang masing-masing, orang yang memiliki kelebihan di gitar akan di simpen di kelompok gitar seperti david, dan seterusnya. Akan tetapi Lang Buri tidak di tempatkan di kelompok gitar ataupun Drum, dia malah di tempatkan di vokal, entah apa tujuan dari senior tersebut. Namun Lang Buri terlihat santai dengan keputusan yang di berikan seniornya, mungkin karena memang Lang Buri tidak berniat untuk menetap di UKM Seni musik. Saat semua orang sibuk untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing, Lang Buri ingin melangkah pergi, saat dirinya di depan itu, seniornya berteriak dan berkata. “Lihat ada seorang pemalas yang ingin pergi, entah karena malas atau takut tidak bisa!” Ujar Seniornya. “KAMU BICARA APA?” Rehan permadi. “Engga Cuma becanda saja kok” Ujar Seniornya. *Lang Buri pun melanjutkan langkahnya tanpa menoleh terlebih dahulu, semua orang melanjutnya latihannya, hanya Elmira yang masih dalam posisi memperhatikan Lang Buri. Saat semua kegiatan orientasi kampus sudah selesai, Lang Buri pun mencatat semua jadwal perkuliahan yang ada, dia tidak mengikuti satu UKM pun, dapat dikatan dia tidak memiliki kesibukan lain selain kuliah. Setelah semua selesai dicatat apa saja yang perlu ia ingat dia, dia pun langsung mengambil kartu sim di dalam hp nya dan memotongnya, setelah itu dia menjual hpnya dan uangnya dibagikan kepada para pengemis yang ada dijalan. Entah apa tujuannya dia melakukan itu, mungkin memang karena dia ingin lebih fokus kuliahya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD