Defran Satyas sosok yang tak pernah menatapnya seperti ini tentu saja membuat Lifia menjadi sangat gugup. Ia lebih memilih memeluk Defran dari pada membiarkan tatapan itu terus tertuju kepadanya dan membuatnya salah tingkah. Lifia memberanikan diri untuk memeluk Defran dengan erat seperti sosok si Sayang yang tidak tahu malu. "Mas aku nggak bawa sabun muka gitu dan skincarenya," ucap Lifia dengan suaranya yang lembut. "Sudah ada semua, saya sudah meminta asisten saya untuk membelinya," ucap Defran dan ia menunjuk paperbag yang ada diatas nakas. Lifia terkejut dan ia tidak menyangka Defran akan menyiapkan skincare untuknya. Ia bahkan baru ingin mengajak Defran membelinya, namun ternyata Defran lebih sigap dan menyiapkan segalanya untuknya. "Memang Mas tahu brand apa yang aku pakai?" Ta

