senja

Semilir angin senja petang ini terasa begitu menusuk,tak lagi kurasa buaian manis nya.. aku begitu mencintai senja...kuhabiskan waktu sore ku disini..dibawah rindang nya pepohonan,di tepi danau buatan,di atas kursi taman..selalu.. taman ini..jarang sekali di datangi orang.mungkin karna sudah tidak begitu terurus..tapi kudapati suasana nya yang begitu menenangkan.. kulewati hari-hariku dengan bergumul dalam padatnya pekerjaan sekaligus kuliah ku...berdiam diri disini seperti mengembalikan ketenangan di otak ku.. seperti hari ini..ku hempas kan tas dan segala berat bawaan di tangan dan bahu ku..lelah sekali rasanya.. bendungan air mata tak dapat lagi kutahan saat terduduk diri ini di atas kursi taman yang telah usang.. kumenangis sejadi-jadinya..berteriak..meneriakan sakit dan luka yang tak kunjung reda.. kuluapkan segala kegundahan ku pada angin senja..yang biasanya agin itu terasa membuai dan mendekapku..kali ini tak kurasakan kesejukan nya.. mataku terus menangis..sampai terasa lelah.. lalu kutermangu..sendiri..membayangkan kembali apa yang baru saja kualami hari ini... sosok itu..sosok yang menorehkan luka dihati begitu dalam..muncul dihadapan ku.. janjiku pada diri ini dulu untuk tidak akan pernah lagi mengingat namanya atau wajah nya..yang akhirnya membawaku terbang ke negri ini.negri singa yang tak satupun teman atau keluarga kumiliki disini.. demi melupakan nya..kutinggalkan seluruh cerita hidupku..keluarga ku..dan teman-teman ku di jakarta.. kisah manis yang berakhir pahit berputar dikepalaku sepeti sebuah film..wajah itu terus berkelebat.. susah payah kutempuh hidup dalam keadan terluka karna nya...mengapa kini ia hadir kembali? menyapa ku dengan tatapan biasa tanpa rasa apapun..itu yang kutanggap dari caranya melihatku.. tahukah dia bahwa kehadiran nya hari ini membuat luka hatiku yang hampir kering..basah kembali? kutepikan semua bayangan tentang nya..tidak seharusnya aku seperti ini.. kisah itu telah berlalu..sudah kukubur..tak seharusnya ku gali kembali.. tak seharusnya ku izinkan fikiran ku mengingat masa itu.. dua jam sudah ku disini..hati dan fikiran ku sudah sedikit lebih tenang.. ku sandarkan punggung ku pada sandaran bangku ini..jari saling bertaut..memeluk lutut yang kulipat.. ku hirup udara yang tak begitu segar karna polusi.. tatapan mata mengawang di langit bersama hembusan angin dan awan yang bergerak menjauh.. " jika kau dapat bersikap biasa padaku setelah apa yang kau lakukan...maka aku pun bisa.. kita lihat saja.." gumam ku dalam benak ku raih ponsel dari dalam tas tangan ku..ku tekan tombol no.1 agak lama.. lalu kemudian panggilan tersambung pada seseorang di sebrang sana... nama Theo tertera di layar.. " kamu bisa jemput aku ga? " " di tempat biasa...oke aku tunggu " ku genggam ponsel ku..lelaki itu..begitu baik padaku.. walau terkadang aku sangat acuh terhadap nya..tapi tak pernah sekalipun ia membalas perlakuan buruk ku kepada nya.. aku sangat beruntung memiliki teman baik sepertinya.. yang akan selalu ada kapan pun aku membutuhkan nya.. andai saja aku mengenal Theo sebelum hatiku terluka oleh lelaki b******k itu..mungkin sudah ku jadikan suami dia..gumam ku usil.. tak butuh waktu lama untuk Theo sampai ke tempat ku berada..karna lokasinya memang tidak begitu jauh dari kantor tempat nya bekerja.. lokasi taman ini sebetulnya ada di tengah kota...dulu nya ada beberapa bangunan rumah elit yang mengelilingi ..tapi entah karna apa,rumah- rumah itu di ratakan dan taman ini jadi tak begitu ramai dan tak begitu terurus..itu mengapa aku menyukai tempat ini..kesunyian nya memberi ku ketenangan.. saat tiba..Theo mengelaksoni ku dari dalam mobil nya..menurun kan kaca mobil lalu melambaikan tangan.. aku pun bergegas meraih seluruh barang-barang ku lalu berlari kecil menghampiri nya.. Ia turun dari mobil,lalu membantuku meletakan beberapa barang ke bagasi.. kemudia berjalan membuka kan pintu untuk ku.. Ia punya kebiasaan memastikan aku duduk dan mengenakan sabuk pengaman ku..baru ia akan menutup pintu dan berjalan menuju kursi kemudi.. " how was your day? " tanya nya " was fine.." balas ku datar.. aku tak begitu ingin di ajak bicara saat ini..yang ada di dalam kepala ku hanyalah pulang..mandi..lalu tidur.. hari ini terasa begitu melelahkan..sampai rasa nya tak ada lagi tenaga yang tersisa untuk sekedar berbicara. " are you sure? " tanya nya lagi sembari menatap ku. aku yakin dia melihat raut wajah ku yang kusut ini. " please take me home,i'm not in the mood to talk " ku geser posisi duduk ku,lalu berbalik menghadap dan menatap keluar jendela.. " sure madam.as you wish " guyon nya Theo James adalah seorang lelaki ber perawakan tinggi,putih,ber-otot,rambut coklat dengan warna mata hazelnut blusteran Indo-Jerman idaman semua gadis di kantor tempat kami bekerja..ibunya berasal dari indonesia,dan ayah nya berdarah jerman..dia bisa berbahasa indonesia,tapi tak begitu fasih..kami lebih sering menggunakan bahasa inggris saat berkomunikasi... aku mengenalnya beberapa tahun lalu saat pertama kali menginjakan kaki di negri singa ini.. sepanjang perjalanan..kami tak saling bicara..tatapan ku masih kosong terarah ke luar jendela entah apa yang ada dalam benak ku..dan entah sudah berapa lama mobil ini berhenti bergerak...sampai ketika ku tersadar,Theo tak lagi di kursi kemudi..dia sudah menurunkan seluruh barang-barang ku keluar dan meletak kan nya di teras rumah ku.. tapi tubuh ini terasa begitu berat dan enggan untuk beranjak.. aku tetap duduk sampai Theo kembali membuka pintu mobil dan duduk di sebelah ku, " you have arrived madam " celoteh nya sambil tersenyum tatapan jenaka nya terkadang membuat hatiku terasa hangat...aneh memang. " hmmm..thank Theo.." kutarik tubuhku dengan seluruh tenaga yang tersisa.. " my pleasure " jawab nya kami turun dari mobil bersamaan..dia mengantar ku sampai kedepan pintu...menyalami dan mengucapakn selamat malam..sepeti biasa..selalu bersikap manis padaku.. memperhatikan ku dan memastikan aku masuk ke dalam rumah dengan selamat. aku seperti memiliki seorang pelindung,kakak lelaki,dan ayah sekaligus. setelah selesai membersihkan diri..aku tidak langsung tidur.. ku periksa jadwal kerja ku besok,dan memastikan seluruh laporan untuk presentasi besok sudah siap.. ku tumpuk semua file yang ku perlukan besok di atas meja kerja ku..setelah memastikan semua siap aku beranjak menuju tempat tidur ku..tapi langkah ku terhenti ketika pandangan ku tertuju pada sebuah kotak usang berwarna biru di sudut kamar.. dengen sangat jelas ku hafal apa yang ada dalam kotak itu..kenangan bodoh masa lalu yang belum tega ku buang..dan ku abaikan begitu saja disana.. terkadang,aku merasa tak faham pada diriku sendiri..mengapa aku masih saja menyimpan benda-benda pemberian orang itu,yang seharusnya ku musnah kan sejak dulu... ku biarkan saja benda itu tetap disana..mungkin besok baru akan membuang nya..sekarang aku sudah terlalu lelah..tubuh dan otak ku sudah ber demo menuntut hak nya istirahat... bersambung....