Awal Segalanya

1104 Words
Ia membuka mata nya perhalan dan ia melihat jam dinding yang ada di kamar nya ternyata sudah pukul 06.00 pagi. Dan ia segera mandi dan bersiap siap untuk pergi sekolah,setelah selesai ia keluar dari kamarnya. "Bundaaa...Nasya berangkat dulu yah," katanya setengah berteriak. "Tapi kamu sarapan dulu Nasya," kata bunda nya berjalan ke arah Nasya. "Udah telat bun,aku berangkat dulu ya," kata Nasya kemudian mencium tangan Bunda nya dan langsung membalikkan badannya. ______________________________ Ternyata di sekolah SMA Anwara masih belum banyak yang datang padahal sudah jam 06.20. Nasya sampai di kelas nya dan baru ada beberapa anak yang sedang sibuk dengan dunia mereka masing masing. Nasya duduk di tempat nya dan membuka handphone nya ternyata ada notifikasi pesan dari bunda. From :Bunda Sayang hari ini bunda ada jadwal operasi di RS yang di Bandung tadi pagi bunda lupa bilang sama kamu Bunda disana sekitar 3 hari ya Kamu jaga diri baik baik ya. Begitulah pesan yang di sampaikan oleh bunda nya. "Baru juga pulang dari Malaysia udah mau pergi lagi aja,ayah juga sibuk mulu lagi,sebel gue," katanya dalam hati. Begitulah orang tua Nasya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka Ayah Nasya bekerja sebagai direktur di salah satu perusahaan sedangkan bunda nya sebagai dokter yang terkenal dimana mana. "Sya kok lo bengong si," kata Gina yang baru datang. "Iya lo mikirin apa?" Amara menatap Nasya bingung. Setelah di tegur oleh Gina juga Amara namun Nasya masih melamun. "Woooyyy!" teriak Gina sambil menggebrak meja dan berhasil membuyarkan lamunan Nasya. "Ehh apa ada apa?" tanya Nasya. "Lo kenapa?" Amara bertanya. "Ehh engga gue gapapa kok," kata Nasya. Tak lama kemudian bel masuk berbunyi pertanda jam pelajaran akan segera dimulai dan semua siswa SMA Anwara berbondong bondong memasuki kelas mereka masing masing. Setelah beberapa jam pelajaran dimulai,akhirnya bel istirahat pun berbunyi. "Lang kantin gak?" tanya Reza teman satu kelas Gilang. "Lo duluan aja gue ada urusan dulu," kata Gilang. "Lo nyusul ya," kata Reza sambil berjalan keluar kelas. Sementara di kelas Nasya... "Sya lo gak ke kantin?" tanya Amara yang melihat Nasya masih sibuk mencacat yang ada di papan tulis. "Duluan aja Ra sama Gina bentar lagi gue selesai kok," kata Nasya. "Yaudah kita duluan," kata Gina sambil berjalan bersama Amara. Gilang pun keluar menuju kelas Nasya. Gina dan Amara yang ada di luar kelas akan pergi ke kantin melihat Gilang yang berjalan menuju kelas mereka jadi Gina dan Amara mengikuti nya dari belakang. Setelah Gilang sampai di kelas Nasya semua yang ada di kelas Nasya menjadi heboh dan Nasya pun melihat siapa yang datang dan ternyata Gilang. Nasya melihat Gilang berjalan mendekat ke arahnya dan jantungnya berpacu menjadi lebih kencang dari biasanya. Melihat Gilang telah ada di samping meja nya Nasya pun berdiri. "Eh a-ada a-apa ka?" tanya Nasya dengan gugup karena sekarang seisi kelas sedang menatap nya dan juga Gilang. "Ini duit lo yang kemaren gue balikin, thanks ya Sya," kata Gilang sambil menyerah kan beberapa lembar uang kertas berwarna merah. "Eh... tapi gak usah kak," kata Nasya mencoba menolak secara halus. "Udah gapapa kok ambil aja,gue permisi dulu ya." Gilang yang kemudian pergi dari kelas nya. Melihat interaksi antara Nasya dan Gilang, Amara dan Gina menghampiri Nasya. "Sya duit apaan tuh?" tanya Gina. "Ini kak Gilang ngembaliin duit nya yang semalem," kata Nasya. "Lo bisa ketemu kak Gilang gimana cerita nya,lo cerita dong," kata Amara yang kemudian menarik tangan Nasya hingga terduduk di bangku nya. Setelah bercerita, Nasya, Gina dan Amara berjalan menuju kantin. Nasya melihat sosok Gilang yang sedang bercanda bersama teman temannya sambil memakan bakso. Gilang merasa ada yang memperhatikan nya membuat Gilang menoleh ke arah yang memperhatikannya. Nasya menjadi malu saat ia terciduk memperhatikan Gilang oleh orang nya. Gilang pun tersenyum ke arah Nasya dan dibalas senyum oleh Nasya. Gina yang melihat itu jadi menggoda Nasya. "Ekhhmm...." kata Gina sambil menyenggol sikut Nasya. "Apaan si Gin," kata Nasya malu malu. "Ada apa nih kok kalian kaya yang lagi seneng sama kaya salah tingkah gitu," ujar Amara yang baru saja datang memesan mie ayam untuk nya. "Gak ada apa apa kok Ra," ucap Gina. Mereka pun melahap makanan yang di pesannya masing masing sambil diselingin obrolan. Setelah selesai makan Nasya,Gina dan Amara kembali ke kelasnya padahal bel masuk belum berbunyi mungkin mereka makannya terlalu cepat. ______________________________ Nasya sudah ada dirumah nya,rumah nya yang bagai rumah kosong tak ada siapa pun di dalam, tak ada yang menyambut kepulangan nya seperti dulu. Nasya memutuskan untuk pergi ke kamar nya dan berbaring di kasur king size nya tanpa mengganti baju nya. Ia berpikir apa cuma gue doang di dunia ini yang ngerasa selalu sendiri,apa cuma gue doang yang selalu ngerasa kalo gue gak punya siapa siapa. Entahlah Nasya membiarkan pikirannya kalang kabut seperti ini hingga semua yang dilihat nya berubah menjadi hitam. Nasya tertidur... ______________________________ "PDKT sama siapa lo?" tanya Reza sambil terus bermain ps di rumah Gilang. "PDKT? Engga gue gak PDKT sama siapa-siapa kok," kata Gilang. "Masa,trus pas istirahat lo nyamperin siapa?" tanya Reza. "Owh Nasya," jawab Gilang dengan santai dan kemudian menyeruput orange jus yang dibuatkan mama nya. "Cieee PDKT kan lo?" kata Reza dengan nada menggoda. Akhirnya Gilang menjelaskan kejadian ia dan Nasya yang bertemu di cafe. ______________________________ Ia terbangun dari tidur nya dan mengambil handphone nya di dalam saku rok sekolah yang masih ia kenakan. Ada notifikasi pesan dari nomor yang tidak di kenal. From:083xxxxxxxxx Sya ini gue Amara lo ada kontak ka Gilang atau lo tau id line atau nama ig nya? "Amara nanyain kak Gilang?" gumam Nasya "kok gue kaya yang cemburu ya Amara nanya in kak Gilang,gue harus hubungi Gina nih," kata Amara sambil mencari kontak Gina di handphone nya. "Halo Ginn," ujar Nasya. "Ada apa Sya?" tanya suara yang di sebrang sana. "Gue mau cerita,Amara chat gue dia nanya nanya tentang Ka Gilang dia nanya no telepon nya,id line,nama ig nya trus gue cemburu kaya nya." Nasya bercerita pada sahabat nya. "Trus lo udah jawab?" tanya Gina. "Belum," kata Nasya, "gue jawab apa engga ya?" lanjut Nasya. "Serah lo kalo lo gak mau jawab lo harus siapin alesan karena kemungkinan besar besok dia akan nanya sama lo." Saran Gina. "Gak usah gue jawab deh,udah ah gue mau mandi dulu,sambil mikirin alasen yang masuk akal buat ladenin si Amara," kata Nasya. "Iii lo belum mandi?pantesan bau nya kecium sampai sini," kata Gina yang di akhiri tawa. "Apaan si lo?udah ah byeee," kata Nasya lalu memutuskan sambungan telepon. Naysa memikirkan alasan yang tepat sambil mondar mandir di kamar. "Hadeh apa yaaa," gumam Nasya. "Eh sory Ra semalem gue ketiduran," kata Nasya sambil menatap diri nya di cermin. "Ahh engga-engga, tau ah gue pusing," kata Nasya kemudian berbaring di kasur nya. _____________________________
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD