PROLOG

82 Words
Aku sempat mengejarmu, mengharapkanmu dalam mimpiku. Bahkan, satu-satunya hati yang kupunya, seutuhnya hanya untukmu. Sejujurnya, kala itu aku hampir gila karenamu. Terpesona akan sosok dirimu. Namun, kau menyambutnya dengan luka dan kebohongan. Entah sudah berapa plester yang tertanam untuk menambal luka yang kau toreh. Memang ... Kita sering kali mencintai seseorang yang tidak bisa kita miliki. Dan kita, tidak akan bisa membatasi apa yang telah menjadi kehendak hati. Sebab mencintai maupun dicintai, keduanya sama-sama rumit. Jika hanya satu pihak yang merasakan cinta.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD