EPILOG

603 Words
10 tahun kemudian. Waktu berjalan dengan sangat cepat. Dengan dukungan dari suaminya, akhirnya Keyra kembali melanjutkan pendidikan kedokterannya yang sempat tertunda karena waktu itu dirinya lebih memilih membesarkan si kembar yang sekarang sudah beranjak besar, daripada meneruskan cita-citanya. Beruntunglah ia mempunyai suami yang sangat mendukung cita-citanya itu. Keyra merentangkan kedua tangannya ke atas sambil bersandar di kursinya. Hari itu jadwal operasinya sangat padat. Ada beberapa operasi caesar yang ia lakukan bersama tim. Setelah selesai pendidikan kedokterannya, ia memang langsung mengambil pendidikan jurusan spesialis kandungan. Entah kenapa ia ingin terjun langsung untuk melihat perjuangan para ibu dalam melahirkan buah hatinya. Ia ingin selalu menyaksikan moment  bahagia itu--saat kelahiran seorang bayi ke dunia. Keyra merasakan seluruh tubuhnya terasa sangat pegal. Rasanya seperti habis kerja rodi seharian. Ia melirik jam yang melingkar di tangannya--pukul 5 sore, sudah waktunya ia pulang karena tugasnya sudah selesai. Ketika hendak melangkahkan kaki keluar ruangannya, tiba-tiba ponselnya berbunyi nyaring. Ia segera mengambil ponsel yang berada di dalam tasnya itu. “Halo, Pa. Kenapa?” “Ma, kamu udah selesaikan?” tanya seseorang di ujung telepon. Ternyata Ardy yang sedang melakukan panggilan suara. “Iya, Pa. Ini aku baru mau keluar ruangan.” “Yaudah aku tunggu di parkiran ya, Ma.” Tut Sambungan telepon pun langsung terputus. Jika pekerjaannya tidak sedang sibuk, suaminya itu memang selalu menjemputnya di rumah sakit. Keyra segera bergegas melangkah menuju parkiran rumah sakit. “Selamat sore dokter Keyra.” sapa salah satu suster di rumah sakit saat ia sudah sampai di lobby.  “Selamat sore, Sus. Saya duluan ya.” Keyra tersenyum ramah. Ardy menyandarkan tubuhnya di mobil. Usianya yang sudah hampir menginjak kepala empat, tidak sedikit pun menyurutkan ketampanannya yang paripurna sejak lahir. Ia masih sangat tampat seperti pertama kali mereka bertemu. Ia merentangkan kedua tangannya untuk menyambut kedatangan istrinya, saat Keyra berjalan mendekatinya. Keyra langsung menyusup ke dalam pelukan suaminya yang selalu ia rindukan setiap detiknya. Ia menghirup aroma tubuh Ardy yang selalu jadi candu baginya. “Capek ya?” tanya Ardy sambil membelai rambut panjang Keyra yang tergerai indah sepinggang. “Banget.” jawab Keyra singkat. Sepertinya semua rasa Lelah yang tadi ia rasakan langsung hilang begitu ia memeluk tubuh suaminya itu. Ardy terkekeh melihat tingkah menggemaskan istrinya. Walaupun mereka sudah dikaruniai sepasang anak kembar yang sekarang usianya sudah Sembilan tahun, namun terkadang istrinya itu masih saja suka menggelayut manja padanya. “Anak-anak mana, Pa?” tanya Keyra sambil melerai pelukan mereka, matanya menelisik masuk ke dalam kaca mobil yang tertutup--mencari keberadaan anak kembarnya. “Sebelum jemput kamu, aku anterin ke rumah eyangnya. Katanya mereka kangen udah lama gak main ke sana.” sahut Ardy sambil menatap sendu wajah istrinya. “Mumpung anak-anak lagi di rumah eyangnya kita bikin yang kembar lagi yuk, Ma. Kita ‘kan mau bikin kesebelasan.” lanjutnya terkekeh dengan mata genitnya. “Hah??” Keyra mulai mencium gelagat m***m dari tingkah suaminya. Ia terpekik ketika Ardy tiba-tiba menggendongnya dan memasukkannya ke dalam mobil. Ardy mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar mereka bisa segera sampai di rumah. Kebetulan jalanan kota Jakarta sore itu sedang bersahabat sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di rumah. Lagi-lagi Ardy menggendong Keyra ala bridal style dari dalam mobil masuk ke dalam rumah. Keyra harus menahan malu saat mereka berpapasan dengan bi Yati, asisten rumah tangganya yang walaupun sudah berusia sepuh namun masih ingin bekerja bersamanya untuk membantu mengurus Kama dan Kalila. Bi Yati terkekeh saat Ardy begitu cueknya menggendong istrinya langsung menuju kamar mereka di lantai atas. Ia sangat Bahagia melihat rumah tangga majikannya selalu harmonis. Ia berharap, perahu yang sedang mereka arungi tidak akan kandas di telan ombak besar. Semoga!

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD