Episode 2

2219 Words
Sinar matahari menerobos lewat celah jendela membuat prilly mengerjapkan matanya berkali-kali. Saat sudah sadar dengan posisinya sekarang yang tidur menyamping memeluk ali dan kepala prilly mengenai pipi ali. Seketika pipi prilly merona mengingat kegiatan semalam. Prilly terus mengerjap-ngerjapkan matanya. "sayang, bulu mata kamu buat aku geli" terdengar suara berat dan serak cirri khas orang baru bangun tidur. "maaf, aku ganggu kamu yah" Tanya prilly "ngguk xxo sayang, Cuma geli aja" ujar ali dan semakin mengeratkan pelukannya ke prilly "ali bangun,, udah siang. Aku laper banget" keluh prilly "masih ngantuk sayang, 30menitan lagi dech" ujar ali dengan masih menutup matanya "terserah kamu agh, aku mau mandi.. awas" prilly berlari ketoilet karena badannya tidak dibalut sehelai benangpun "jangan lari-larian sayang, kan itu nya masih sakit. Lagian kan aku sudah lihat semuanya tanpa ada yang terlewat seinci-pun jadi gak perlu malu lagi" teriak ali dan berhasil mendapat lemparan tutup sabun mengenai kepalanya. "aww,, sakit bie sayang" teriak ali mengaduh "Rasain" teriak prilly * Prilly termenung didepan balkon hotel setelah selesai mandi menatap kearah laut hingga terasa sebuah lengan kekar memeluknya dari belakang. "kamu sudah selesai mandinya sayang?" "sudah bie," ujar ali seraya mencium harumnya rambut prilly "ngapain kamu endus endus gitu, kayak srigala aja" sahut prilly "aku suka wangi tubuhmu dan wangi rambutmu bie" sahut ali seraya mulai menciumi leher prilly "sayang,, udah aghh kamu belum puas apa dari semalam ikhh" sahut prilly mencubit lengan ali "ngguk sayang, aku mulai kecanduan sekarang. Sedetik saja gak ciumin kamu. Aku bisa mati" "lebay loe" sahut prilly seraya menyingkut perut ali "aww,, sakit sayangg" sahut ali terkekeh "ayo agh, kita sarapan" sahut prilly menarik tangan ali keluar * Setelah menikmati sarapannya kini ali dan prilly berjalan-jalan disekitar pantai. Dan kini Ali dan prilly melakukan kegiatan menyelam ke dasar lautan untuk menikmati keindahan dibawah lautan. Dibawah sana sungguh indah dengan banyak makhluk hidup ciptaan tuhan yang sangat indah membuat ali dan prilly kagum. Keduanya mengambil foto dengan beberapa gaya. Setelah selesai keduanya kembali menaiki motor boat. "OMG Helooww sayangg,, barusan indah banget serius dech... ikan-ikan dan kerangnya cantik banget" Cerocos prilly membuat ali terkekeh "iya sayang indah banget," sahut ali terkekeh Setelah mengganti pakaiannya kini ali dan prilly kembali berjalan menyusuri pantai pasir putih. "sayang, lihat dech aku bawa apaan dari laut barusan" sahut ali menunjukkan tangan kanannya yang masih mengepal "apaan emang li?" Tanya prilly penasaran Ali membuka kepalan tangannya perlahan dan menampakkan sebuah mutiara putih dan bersinar karena sinar matahari "OMG Helloo sayang, indah banget" teriak prilly antusias "sayang, pelankan suaramu. Orang-orang disini pada ngeliatin kita" sahut ali "biarin, egp wleee" sahut prilly dan terpokus sama sebutir mutiara ditangan ali, saat prilly ingin mengambilnya ali langsung menarik kembali tangannya "enak aja mau ngambil, orang aku yang nemuinnya wlee" sahut ali dan berjalan santai meninggalkan prilly "ikhh dasar pelit,, ali siniin ikhh aku mauu" sahut prilly mengejar ali dan membuat ali mengangkat tangannya keudara membuat prilly loncat-loncat untuk menggapainya karena memang ukuran badan prilly yang hanya sedagu di ali. "ikhh ali kamu jahat" setelah merasa lelah akhirnya prilly berhenti dan mendorong badan ali. Dengan cemberut meninggalkan ali sendiri, dengan cepat ali mengejar prilly dan mengekori prilly "cie cie yang ngambek" "..." "sampe gak dijawab, kamu kalau lagi ngambek gini makin cantik dech sayang" "..." prilly tetap tidak bergeming dan membuang mukanya "aduh masih ngambek aja nich istriku sayang, ya udah dech aku minta maaf yah sayang... nich aku kasih banyak dech" ujar ali seraya mengeluarkan sesuatu dari saku celana pendeknya dan menunjukkannya ke prilly yang ternyata adalah kalung mutiara membuat prilly berbinar dan tersenyum gembira "cantik.." ujar prilly "kamu suka?" Prilly mengangguk antusias dan ali segera memakaikannya keleher prilly. "bagus banget,, makasih yah cuamiku sayang" sahut prilly dan mencium pipi ali "xo Cuma cium dipipi sich bie?" Tanya ali gak rela "trus?" "dibibir dong" sahut ali nyengir "mau aku bogem nich," prilly mengacungkan bogemnya kedepan wajah ali dengan melotot dan berlalu meninggalkan ali "galak banget sich sayang" sahut ali mengejar prilly * Kini ali dan prilly sedang menaiki jetski berwarna merah dan hitam, prilly memeluk ali dengan sangat erat karena takut. "sayang, kalau kamu meluk aku seperti ini. Aku gak bisa nafas bie" sahut ali "maaf sayang, aku takut soalnya." "kamu jangan takut bie, kan ada aku yang selalu jagain kamu" membuat prilly merona keduanya menikmati permainan jetski dan sesekali ali menjaili prilly dan mendapat beberapa kali cubitan di perut ali dari prilly karena ketakutan dan kesal. * Prilly keluar dari kamar mandi setelah selesai mandi tetapi tidak mendapati ali disana. "ali kemana yah?" ujar prilly melihat kekanan dan kekiri tapi tidak menemukan ali. Prilly melihat sebuah dress berwarna biru langit diatas tempat tidur "gaun siapa ini?" prilly mengernyitkan dahinya dan mengambil dress tersebut saat dress itu diangkat sebuah kertas terjatuh. "apaan ini" mengambil kertas itu dan membukanya Bie sayang, pakailah gaun ini dan berdandan cantik Aku tunggu kamu dipantai, datanglah tepat jam 7 malam sayang Aku mau nunjukkin sesuatu sama kamu Your husband Aliando "pake misterius gini segala, mau nunjukin apaan yah? Apa jangan-jangan dia mau ngasih gw kejutan lagi. OMG hello,,, suami gw so sweetz banget sich" ujar prilly antusias dan menciumi kertas berwarna putih itu. * Prilly berjalan kearah pantai menggunakan dress berwarna biru muda diatas lutut dengan menggunakan highheels hitam dan rambut yang ditata rapih sehingga memperlihatkan leher jenjangnya yang indah. Prilly melihat sekeliling pantai tetapi sepi tidak ada seorangpun dan keadaan gelap, hanya suara deburan ombak yang terdengar "ali mana sich? Perasaan ini udah jam 7 lebih dech" ujar prilly melihat ke kiri dan ke kanan, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menutup kedua matanya. "ali" "hmmp" prilly mencoba melepas genggaman ali tapi tidak bisa "kenapa menutup mata aku sich?" "tenang dulu sayang, sebentar saja. Meremin mata kamu" "gak mau, kamu mau ngapain? Awas lho kalau macem-macem" ancam prilly "yaelah sayang, aku mau ngapain emang? Orang aku udah dapet semuanya" jawab ali terkekeh dan mendapat sikut prilly "udah aghh, kamu meremin mata kamu awas jangan ngintip lho nanti bintitan" "iya iya suamiku sayang" Ali menurunkan kedua tangannya dari mata prilly dan menutup mata prilly dengan kain berwarna hitam "xxo dtutup sich? Kan aku udah merem" Tanya prilly "takut kamu ngintip, udah sekarang kamu buka sepatu kamu" "aku takut gelap ali,, lagian kenapa mesti buka sepatu segala sich sayang?" "bertahan sebentar yah sayang, turutin saja. Aku akan ada dibelakang kamu buat membimbing kamu, kamu jangan takut. Aku gak akan ngedorong kamu ke laut xo... aku gak mau jadi duda diusia semuda ini sayang" sahut ali seraya sibuk melepas sepatu prilly Prilly akhirnya terdiam dan menuruti ali, setelah selesai melepaskan sepatu prilly. ali menuntun prilly berjalan. Prilly terus berjalan mengikuti ali hingga terasa air laut sudah menyentuh kaki telanjang prilly hingga mata kaki. "dingin... ali kamu gak mau ngajakin aku bunuh diri lagi kan buat terjun kelaut?" sahut prilly membuat ali menghentikan langkahnya "astaga sayang, ini otak kamu pikirannya xxo konyol banget sich" sahut ali seraya menoyor kepala prilly lembut "aduhh" prilly mengusap kepalanya "aku masih waras sayang, didepan ada motor boats kita naik itu yah" Jelas ali "ada yah kencan nguji adrenalin gini" sahut prilly membuat ali terkekeh Ali dan prilly akhirnya sudah didekat motor boats, ali membantu prilly naik kemotor disusul ali. Setelah keduanya naik ali melajukan motor boats itu. Mata prilly yang masih tertutup kain hanya mampu merasakan sejuknya angin laut dimalam hari. Tanpa terasa motor boatspun berhenti dan ali turun, lalu membimbing prilly turun. "pelan-pelan sayang, ini airnya selutut dikamu" "ini belum menepi?" "belum, ayo turun aja, atau mau aku gendong?" sahut ali "ngguk ngguk aku turun dech" dengan perlahan prilly turun hingga terasa air laut dan deburan ombak kecil menghantam dikakinya. "ini ada tangga, naiknya pelan-pelan sayang" sahut ali Prilly tanpa membantah hanya menuruti ali hingga akhirnya kini kaki prilly merasa sudah tidak merasakan gendangan air lagi. "sudah nyampe?" "sudah" ali membalikan tubuh prilly hingga memunggungi ali. Dan perlahan melepas ikatan kain dimata prilly "hitungan ke 3 kamu buka mata yah" sahut ali dan prilly mengangguk. "1...2...3" Prilly perlahan membuka matanya dan langsung terkesima melihat apa yang ada didepan matanya. Sebuah pulau kecil berbentuk seperti hati dihiasi lilin dan balon, disekitar pohon-pohonnya terdapat lampu yang berkerlip-kerlip indah membentuk tulisan I love you my wife. Lilin dipantai itu membentuk nama prilly dan kini posisi prilly berada diatas gazebo berwarna putih ditengah-tengah antara pantai tempat tadi dia berangkat dengan pulau kecil itu. Di dalam gazebo itu terdapat meja dan 2buah kursi dan sudah tersaji makanan disana. Disekitar gazebo juga dipenuhi lilin mengelilingi gazebo. Prilly tak mampu berkata apa-apa, hingga tiba-tiba dipulau menyala petasan dan balon-balon dengan membawa sebuah spanduk kecil bertulis. "Jadilah Tulang Rusukku untuk selamanya bie sayang....." "OMG HELLLLOOOOO...." Teriak prilly membuat ali menutup telinganya "ini semua kamu yang siapin sayang?" sahut prilly berkaca-kaca dan berbalik badan menatap ali yang tersenyum manis "iya begitulah. Aku ingin nyiapin kencan terindah buat kamu, lagian selama ini kita belum pernah kencan kan?" sahut ali "ali... ini bener-bener indah dan sangat indah" sahut prilly meneteskan air matanya "Sssstt... jangan menangis sayang" ali menghapus air mata prilly dan mencium kening prilly lembut dan lama membuat prilly menutup matanya seakan merasakan kasih sayang yang ali berikan "kamu lapar? Kita makan yu" ali menarik tangan prilly setelah prilly menganggukan kepalanya dan menarik kursi untuk prilly duduk "silahkan tuan putri" sahut ali agak membungkukkan badannya "makasih" prilly tersenyum Kini keduanya menikmati hidangan mereka dengan menu utama seafood dalam keheningan. Hingga mereka selesai makan. "aku punya sesuatu buat kamu" "apa?" prilly mengernyitkan keningnya Ali mengeluarkan kotak bludru berwarna merah dari saku celananya dan memberikannya keprilly. Prilly membukanya dan terlihat sebuah kalung berlian yang indah dengan gantungan kalung berbentuk bintang dengan beberapa permata kecil dan ditengah-tengahnya terdapat 2buah hati yang kecil berada didalam hati yang berukuran sedang. "indah" sahut prilly kagum dan berbinar "kamu tau gak artinya apa?" sahut ali, prilly menggeleng dan melihat kearah ali "ini artinya hati kamu akan salalu aku jaga dengan hati aku, dan akan selalu bersinar seperti bintang" sahut ali tersenyum Prilly kembali menjatuhkan air matanya. "kamu pinter banget sich buat hati aku tersentuh" "karena aku mengatakannya dengan tulus dan jujur bukan gombalan-gombalan yang buat kamu bahagia" "makasih makasih my husband" sahut prilly tersenyum Ali beranjak dari duduknya dan menghampiri prilly, memakaikan kalung itu keleher prilly. "mau berdansa nyonya aliando syarief?" bisik ali ketelinga prilly dan prilly mengangguk Ali menyodorkan tangan kanannya dan membungkukkan badannya seperti pangeran-pangeran yang akan mengajak berdansa sang putri. Tanpa berpikir panjang prilly menerima uluran tangan ali dan berdiri. Setelah keduanya berdiri terdengar suara alunan music yang indah dan romantic. Ali langsung merengkuh pinggang prilly sebaliknya prilly langsung mengalungkan tangannya keleher ali dan menjinjit karena tidak memakai sepatu untuk mesetarakan tingginya dengan ali. Keduanya bergerak mengikuti irama tanpa melepaskan tatapan keduanya ditengah-tengah deburan ombak dan suara petasan dilangit mewakili perasaan bahagia keduanya. Malam panjang mereka lewati digazebo ini. Dan setelah puas menikmati kencan malam ini keduanya kembali ke hotel. * Sinar matahari menerobos kecelah jendela membuat prilly mengerjapkan matanya berkali-kali dan tersadar dia masih tertidur didada bidang ali yang tanpa sehelai benangpun. Prilly menatap wajah ali yang tertidur dengan damai dan nyaman. Prilly tersenyum mengingat kejadian semalam. Yang benar-benar indah dan panjang, prilly bergeser pelan-pelan menuruni ranjang dan mengambil bajunya yang berserakan dilantai lalu memakainya kembali. Setelah selesai mandi dan membersihkan diri prilly melihat ali yang masih tertidur lelap. Lalu mendekati. "I love you" bisik prilly ditelinga ali dan mencium bibir ali singkat dan berlalu keluar kamar menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua. Setelah bergelut dengan nampan akhirnya nasi goreng seafood dan telor mata sapi sudah jadi. Prilly segera menyajikannya kepiring hingga dikagetkan oleh sebuah tangan kekar yang melingkar diperutnya dan mencium bahu prilly. "kamu udah bangun sayang?" Tanya prilly "hmmp" "sayang geli ikh" sahut prilly karena ali mencium leher dan telingannya. Ali terkekeh dan melepas pelukannya dan duduk dikursi meja makan. Prilly membawa dua piring nasi goreng dan menyimpannya diatas meja. Dan kaget saat melihat ali "ikhhh aliiiii pake bajunyaaaaaaa" teriak prilly menutup wajahnya membuat ali tertawa "kenapa? Kamu udah sering kan liat aku begini? Kenapa mesti ditutup sich sayang" sahut ali menarik tangan prilly dari wajah prilly membuat prilly meneguk air liurnya sendiri Ali yang hanya memakai celana piyamanya tanpa memakai kaosnya sehingga memperlihatkan badannya yang sixpack dengan d**a bidang dan perut yang sixpack. "terpesona yah bie?" goda ali menaikkan sebelah alisnya "ng....ngguk apaan sich kamu,, ya udah kita makan aja" "xxo jadi gugup gitu sich bie?" goda ali menggulum senyumnya "ngguk" sahut prilly langsung beranjak dan duduk dikursi, alipun mengikutinya. Kini keduanya menikmati sarapan mereka dengan keheningan. Siang harinya prilly dan ali kembali berjalan-jalan di daerah pantai dan keduanya kini menaiki paralayang. "aku takut ali" sahut prilly 'tenang bie, kan ada aku yang jagain kamu" sahut ali tersenyum Kini ali dan prilly menaiki paralayang dengan posisi ali dibelakang prilly. prilly yang tadinya takut kini senang dan menikmati. "OMG Helllooooo" teriak prilly dan tertawa " ini keren sayang, pulau-pulau dan lautnya indah banget amazing sayang" sahut prilly antusias membuat ali terkekeh "bie" Prilly menengok kearah ali dan kaget karena tiba-tiba ali mencium bibirnya. Prilly yang tadinya tegang kini mulai relaks dan menikmati ciuman dari ali. * Setelah itu prilly dan ali berkeliling ketempat perbelanjaan dihawai untuk membeli oleh-oleh dan beberapa barang. Hingga malam hari keduanya menikmati makan malam dibibir pantai dengan suara deburan ombak. Tanpa terasa sudah seminggu ali dan prilly menghabiskan honeymoonnya dihawai dengan menikmati segalanya. Berfoto, jalan-jalan dan dinner yang indah. Kini keduanya kembali kejakarta. ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD