Cermin Waktu

1071 Words

“Sampai jumpa minggu depan.” Kata-kata itu terngiang di kepala Dara saat mobil melaju melewati jalanan kota Valencia yang mulai lengang. Kepalanya bersandar di jendela, pikirannya berkecamuk seperti ombak yang saling bertabrakan. Jedidah selalu tahu cara membuatnya pusing, membuat emosinya berantakan. Ia membenci pria itu, membenci caranya mengusirnya tanpa ampun tiga tahun lalu, membenci penderitaan yang dipaksakan ke dalam hidupnya. "Dara, kamu kenapa?" suara Hanson memecah keheningan. "Tidak apa." "Jangan banyak pikiran, Ra. Kita bisa melawan Leviathan, oke?" ujarnya dengan nada tenang namun penuh keyakinan. "Sekarang kamu istirahat. Terima kasih sudah menemaniku ke pesta." Dara mengangguk pelan. Ia tidak banyak bicara saat Hanson menurunkannya di depan rumah. Setelah mengucapkan s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD