Bagian 42
Ponsel Raka yang sedang berada di atas meja dapur terus berdering sedari tadi. Raka yang sedang memasak untuk hidangan makan siang terpaksa menghentikan aktivitasnya. Dia mematikan kompor, lalu meraih ponselnya. Ada nama Mama tertera di layar. Membuat Raka malas untuk mengangkatnya karena dia sudah tahu apa yang akan dibicarakan oleh ibunya.
Layar ponsel Raka kembali gelap karena dia tidak mau mengangkat telepon. Detik berikutnya layar itu kembali menyala lagi karena nomor ibunya menelepon lagi. Karena takut durhaka, Raka pun mengangkat telepon tersebut.
"Assalamualaikum, Ma," sapa Raka.
"Lama sekali sih kamu ngangkat teleponnya?"
Bukannya menjawab salam, Rukaya malah marah-marah kepada Raka.
"Maaf, aku sedang sibuk, Ma." Raka memberikan alasan karena memang begitulah kenya
