Hampir Mati

2208 Words

Terdengar Hamas mengucap salam. Seperti biasa, pagi ini jadwalnya sarapan. Koas Anne dimulai lagi di Garut. Mereka tiba kemarin sore di Garut. Hamas membawa mobilnya kali ini dan memarkirkannya di kantor desa karena tidak bisa masuk ke depan rumah. Pagarnya hanya bisa dilewati dua orang secara bersamaan atau satu motor. "Ciyeeee," ledek Jihan yang baru keluar dari kamar. Hamas terkekeh mendengarnya. Anne sibuk dengan kompornya. Jihan sebetulnya sudah sering melihat keduanya seperti ini. Tapi sejak kemarin, ia merasa ada yang berbeda dari keduanya. Mungkin porsi malu-malunya sudah agak berkurang. Hahaha. "Pagi, Ji." Jihan terkekeh. Ia ikut bergabung di meja makan. Mamanya Evan ada di rumah Hamas sedang mengurus Evan. "Dapet tugas di mana, Kak?" "Pindah-pindah tempat lah, Ji. Ke pusk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD