"Yaaah!" seru Evan.
Anne dan Jihan yang sedari sibuk menoleh ke arah jendela langsung melihat ke depan di mana pohon besar tumbang dan menghadang jalan mereka. Banyak kendaraan yang memutar balik karena penghadangan itu. Mana hujan semakin deras pula. Evan mulai was-was karena ini sudah hampir jam lima sore.
"Cari jalan lain coba," tutur Hamas. Lelaki itu masih menyetir dengan tenang. Ia menunggu antrian untuk bisa memutar balik mobil.
"Jalan lain kayaknya...eung.....," Evan tampak berpikir. Keningnya mengerut-ngerut. "Ini muternya lumayan jauh, Kak. Tapi emang gak ada jalan lagi."
"Ya udah kita coba aja," tutur Hamas yang diangguki Evan.
"Sinyalnya parah banget ya?" keluh Jihan. Ia mencoba membuka peta tapi kesulitan karena sinyal yang sangat lemah. Anne juga sama.
"Punya gue bi
