Elio sudah tahu kalau hari sudah pagi. Namun, dia masih ingin merasakan betapa nyamannya bergelung di atas tempat tidur. Semasa hidupnya, jarang sekali dia bisa menikmati waktu-waktu santai seperti ini. Apalagi sambil mendekap seorang wanita yang tubuhnya terasa pas di tangannya. "Bangun, El," lirih Sascha seraya mengusap lengan yang mengalung di perutnya. Elio sengaja tidak menjawab. Walau dia mendengar dan merasakan sentuhan Sascha, tapi Elio memilih tetap memejam dan tidak mengubah posisi badan. "Elio," panggil Sascha sekali lagi. Suara Sascha sudah sedikit lebih kencang. Namun, Elio tetap saja abai. Dia tidak bergerak sama sekali. Bahkan, kelopak matanya juga enggan terbuka. Melihat Elio tidak berkutik, Sascha lantas mengangkat pelan lengan yang semalaman ini menindih tubuhnya. Se

