Cahaya yang masuk ke dalam kamar Drew berpedar ke seluruh bagian ruangan. Dinding kamar yang biasanya berwarna suram seakan enggan untuk melepas kesuramannya kini menjadi bersinar bak sinar mutiara yang tertimpa cahaya. Tidak ada lagi ruangan remang-remang. Yang ada hanyalah replika surga kecil yang Drew ciptakan untuk Britney.
Drew sangat ingin membuat peri kecil yang tertidur terasa nyaman. Obsesi pada Britney membuat dirinya hanya ingin memanjakan peri kecilnya yang cantik. Jika perlu, Drew akan membuat kastilnya seperti dunia peri yang menjadi tempat tinggal Britney.
Sayangnya pemikiran itu semua bukan dari idenya sendiri tapi berasal dari tumpukan buku novel yang berada di ruang tabu.
Yah benar, Drew mencoba mencari tau bagaimana cara mendapatkan hati seorang gadis. Jadi dia yang tidak perlu tidur di malam hari oleh karena itu dia menghabiskan malam dengan membaca setumpuk novel romantis yang disodorkan oleh Adrian.
Diantara semua novel, menurut Drew hanya yang novel berjudul Love and Trick yang sesuai dengan kebutuhannya saat ini. Trik jitu yang untuk menaklukkan hati wanita hingga ke arah plus-plus di tulis dengan rinci oleh si penulis. Diam-diam oleh berniat memberikan emas pada sang penulis karena karena membantu memecahkan masalahnya.
"Ngh..." Britney melenguh pelan. Niatnya ingin segera bangun namun urung dilakukan karena merasakan sesuatu yang aneh di bibirnya. Tangannya bergerak meraba-raba bibirnya yang terasa lebih berat dan tebal dari biasanya.
"Kenapa bibirku menebal, ya?" guman Britney.
Dengan sedikit sihir ia mengeluarkan cermin untuk melihat kondisi bibirnya dan...
"Kyaa!!" Jerit Britney." Kenapa bibirku seperti pilaprus?!" teriak Britney di tengah rasa terkejutnya.
"Ada apa mine, kenapa kau berteriak di pagi hari," Drew seperti orang yang tidak mempunyai dosa yang hadir bak pahlawan kesiangan.
"Lihat bibirku," gerutu Britney sambil menunjukkan bibirnya." Apa di sini banyak nyamuk? dan serangga apa yang mengigit bibirku hingga monyong seperti ini?" tanya Britney sambil melihat-lihat ke seluruh ruangan, berharap ia menemukan serangga yang menjadi penyebab bibirnya bengkak.
Pertanyaan Britney menghapus kegelisahan oleh, tadinya dia bingung harus bagaimana jika Britney bertanya tentang bibirnya yang bengkak. Rupanya tanpa mengeluarkan suara Britney sudah menyelesaikan masalahnya.
"Tidak ada seekor seranggapun yang berani masuk ke kamarku, " jawab Drew.
Kecuali lord tampan yang menyukai bibirmu.
"Ugh, bibirku jadi berat... " ucap Britney sebal.
Jika Britney sebal dengan bibirnya yang bengkak maka lain halnya dengan Drew. Dia menelan ludah berkali-kali karena ingin merasakan bibir manis itu lagi. Terutama dalam keadaan membengkak pasti rasanya akan penuh di mulutnya.
"Sudahlah, ku rasa kau terlihat lebih cantik dengan bibir bengkak itu," ucap Drew.
Britney mengerjap sebentar, dia memperhatikan Drew yang memakai jubah putih keperakan tampak begitu tampan. Wajahnya perlahan memerah karena dipuji oleh pria tampan berjubah putih, mau tak mau jantung Britney berdetak bersautan karena gugup.
'Ah, dia malu --- benar-benar cantik, ' batin Drew.
Sebuah ide licik terlintas di kepalanya. Rupanya novel yang ia baca memberi banyak ilham pada Drew. "Jika kau ingin bibir mu tidak bengkak lagi, aku bisa membantumu," kata Drew dengan ekspresi datar. Namun jika diperhatikan lebih teliti maka bisa dilihat warna merah di telinga sang penguasa negeri bayangan.
Mata Britney berbinar. "Benarkah kau bisa melakukannya?" Britney bertanya penuh harap.
"Tapi kau harus percaya padaku," jawab Drew.
Britney mengangguk, segera setelah tanda persetujuan dari Britney, Drew langsung menyambar bibir Britney dengan bersemangat.
Britney yang belum pernah dicium seumur hidupnya merasa aneh dan bingung dengan ulah Drew. Aneh karena dia menyukai sensasi bibir lembut dan basah mengulum bibirnya, dan bingung karena ia merasa perasaannya melayang.
"Mmm Drew..."
Nafas mereka terengah-engah dan menyatu menjadi satu. Mata mereka terfokus antara satu dengan lainnya, saling tenggelam ke dalam perasaan dan saling ingin mendalami perasaan sosok yang melekat pada dirinya.
"Drew..." dengan malu-malu Britney menyentuh bibirnya, "A-apa sudah tidak bengkak?" tanya Britney.
"Tidak, coba kau lihat sendiri ke dalam cermin."
Sakura mengambil cermin dan melihat bayangannya. Rupanya ciuman Drew benar-benar bisa menyembuhkan bibirnya. Walaupun dia merasa jika bibirnya masih terasa berat.
'Mungkin itu efek pengobatan Drew, ' batin Drew.
Itu bohong, bibir Britney sebenarnya tidak mengempis sedikitpun. Drew tidak ingin bibir seksi Britney menjadi normal karena itu ia menyihir cermin itu sehingga Britney melihat bibirnya kembali normal. Dengan begini Britney tidak akan curiga jika bibir ternyata masih bengkak dan Drew bisa menemukan alasan untuk mencium bibir bengkak dan seksi itu.
'Besok aku akan membuat bibir itu semakin bengkak,' tekad Drew.
>
Di dunia manusia, Adrian mendengar laporan dari Neiji. Sebagai orang kepercayaan Drew mereka berdua akan melaporkan hal yang mencurigakan dan membahayakan keselamatan lord mereka.
"Benarkah ramalan yang ada di penglihatanmu itu, Neiji," Adrian terkejut dengan bunyi penglihatan Neil.
"Aku yakin dan penglihatanku selama ini tidak pernah meleset," jawab Neil.
Adrian mendesah,"Jika demikian maka kau harus melaporkan hasil penglihatan mu segera pada lord," timpal Adrian.
Kebencian abadi sedarah menyebabkan peperangan. Lord yang bersedih menangis darah mengharap kehadiran belahan jiwa.
Adrian merasa gusar dengan ramalan dari Neiji. Namun ramalan ketua klan penyihir ini tidak pernah meleset.
"Belahan jiwa Lord Drew. Apakah nona Britney akan meninggalkan My Lord? "
Bulu kuduk Adrian merinding membayangkan kemarahan dan kesedihan Drew jika Britney menghilang. Terlebih ramalan Neiji menyebutkan jika Drew menangis darah.
'Semoga Shadow World tidak hancur. '
>
Drew saat ini tengah mengajak Britney jalan-jalan melintasi dunia kegelapan. Meskipun demikian Awalnya Britney merasa senang dengan ajakan Drew, namun lama-kelamaan wajah Britney memucat. Melihat hal tersebut, Drew langsung menggendong Britney lalu berteportasi kembali ke istana.
"Kenapa wajahmu pucat, apa kau sedang sakit?" tanya Drew.
"Aku tidak tau, tiba-tiba saja tubuhku terasa lemas," jawab Britney.
Neiji yang kebetulan datang untuk melapor mendengar percakapan mereka berdua. Dia datang memberi hormat pada Drew lalu mengatakan pendapatnya.
"Itu karena hawa murni di negeri bayangan tidak cocok dengan hawa murni seorang peri, jika nona berada di alam ini lebih lama... aku takut jika dia tidak akan bangun lagi," ucap Neil.
"Neiji," nama itu keluar dari bibir Drew saat pemimpin klan penyihir tiba-tiba datang dan menginterupsi dirinya dan Britney. Namun berkat informasi yang di katakan Neiji, Drew menghembuskan nafas lega. Seandainya Neiji tidak memberitahu Drew mengenai hawa murni yang bertentangan dengan hawa dunia kegelapan, maka bisa dipastikan jika Drew akan mengurung Britney di sini. Jika itu terjadi maka tanpa sadar dirinya akan menyakiti Britney tanpa sadar.
"Aku menghargai informasi yang kau berikan padaku," Drew mengatakan hal itu sambil mengambil senjata rahasia yang entah datang dari mana.
Senjata itu seperti pedang tapi memiliki bentuk kepala naga di ujungnya.
"Itu adalah pedang api hitam, senjata yang akan memakan habis benda yang dia lewati. Hadiah itu karena kamu memberikan informasi yang bagus untuk ku," ucap Drew datar dan dingin.
"Terimakasih my lord," Neiji menunduk sambil menerima senjata itu dengan berbinar. Ah, seandainya dia tau dari dulu jika informasi berharga bisa menerima imbalan maka dari dulu pasti ia akan memberikan informasi lebih banyak. Neiji sama sekali tidak berpikir jika informasi yang dianggap berharga itu karena berkaitan dengan Britney.
"My lord, ini adalah buku yang menulis sebuah legenda, dalam penglihatan saya buku ini ada kaitannya dengan anda," Neiji menyerahkan buku itu pada Drew.
Tentu saja ia harus berhati-hati untuk menyerahkan buku ini agar tidak menjadi abu.
"Hm."
"Saya permisi."
Set
Dalam hitungan detik Neiji menghilang dari pandangan Drew.
Menyisakan Drew yang memandang lembut Britney yang masih pucat.
"Mine, mari kita pergi ke dunia manusia, disana ada banyak tempat menarik untukmu," kata Drew.
"Sungguh?"
"Hn."
Tentu Britney langsung setuju. Kata tempat yang menarik adalah sebuah mantra mujarab jika menyuruh Britney melakukan sesuatu, dan Drew mendapatkan mantra itu tanpa sengaja. Sayangnya dia lupa dengan buku yang diberikan Neiji. Drew menaruh buku itu dan meninggalkannya bersama dengan Britney.
>
"Tuan Furge, si darah kotor itu berserta peri menjijikkan telah menuju dunia manusia, " lapor Kobby.
Pada saat mengetahui jika Drew berjalan ke arah yang ia perkirakan, Kobby segera pergi melapor ke menara tempat Furge dan Maria bersembunyi. Saat ini mereka berdua berada di dalam puncak menara tempat para pupa vampir menggelantung. Mata kedua vampir berdarah murni itu mengawasi pupa vampire yang mengantung dan berjumlah ratusan.
"Terus awasi mereka berdua, jika Drew lengah segera culik peri itu," perintah Furge.
"Baik."
"Suamiku, petir Drew memiliki energi daya yang luar biasa. Jika kita berhasil menculik peri itu, paksa Drew mengeluarkan petirnya agar bayi vampir kita lahir," Maria berkata dengan penuh harap pada Furge. Sebagai belahan jiwa Maria tentu saja Furge menyanggupi permintaan Maria.
"Baiklah, tapi kau harus bersabar."
>
Bubery London.
Drew mengajak Brirney menuju dunia manusia. Dia memutuskan agar Britney tinggal di villa dekat danau yang menjadi properti Drew di dunia manusia.
"Drew, ini cantik sekali." mata Britney berbinar melihat pemandangan villa di atas bukit.
Britney berlari kecil menuju danau yang dikelilingi oleh pohon Cerry blossom.
"Maukah kau menikmati dasar danau ini denganku?" tanya Drew. Trik dari novel murahan mulai ia praktekkan.
"Tentu saja, bagaimana caranya?"
"Sini aku tunjukkan namun hilangkan dulu sayapmu," perintah Drew. Perlahan tapi pasti berkat novel pemberian Adrian, kini Drew berubah menjadi Casanova khusus untuk Britney.
Dengan seringai seksi Drew perlahan membuka jubahnya. Memamerkan keindahan otot tubuh yang terpahat sempurna.
"Kemarilah, Mine," perintah Drew.
Britney yang polos hanya menuruti Drew. Dia tidak sadar jika Lord m***m itu mulai menjalankan aksinya untuk merayu Britney.
"Apa yang akan kita lakukan? "
"Kita akan menyelam ke dasar danau. Di sana pemandangannya sangat cantik. "
Kau yang basah justru lebih cantik. Batin Drew, dia menjalankan modusnya agar Britney mau berenang dengannya.
Tbc.