Another Option

1499 Words
  Usai mengurus dua anak buahnya yang konyol, Drew kembali memperhatikan Britney. Walaupun Britney dalam keadaan tertidur, bagi Drew miliknya itu tetap terlihat indah. Terutama penyebab tidurnya Britney adalah hasil kekuatan matanya. Dengan pengaruh kekuatan matanya itu Britney tidak akan terbangun hingga Drew sendiri yang menghendaki agar Britney terbangun.   Bukankah memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin untuk mengetahui hal-hal yang membuatnya penasaran adalah sesuatu yang wajar. Demikian pula maka Drew, persetan dengan sikap gentleman karena dia memang half devil.   Setelah tadi malam ia mengusir Adrian dari kamarnya, Drew mencoba mengikuti saran yang diberikan oleh Adrian.   "My lord berikan perasaan hangat pada gadis anda, maka gadis anda akan merasa nyaman dan enggan berpisah dengan anda," saran Adrian sebelum kembali ke kamar yang sudah disiapkan Sonny.   Sayangnya Adrian tidak menjelaskan secara rinci tentang memberikan kehangatan itu. Jadilah Drew mengartikan memberi rasa hangat versi dirinya sendiri. Semalaman Drew berpikir keras tentang apa saja yang harus dia lakukan untuk memberikan kehangatan pada Britney. Setelah menimbang-nimbang sampailah Drew pada kesimpulannya.   "Aku akan memberikan kehangatan sekaligus menuntaskan rasa ingin tahu ku," guman Drew.   "..."   "Benar sekali, dari pada aku mati penasaran lebih baik aku menuntaskan rasa ingin tahu ku." Tangannya bergerak menuju ke pipi putih merona Britney yang tertidur. Ia membelai sayang pipi yang kemarin menjadi korban rasa gemasnya. Kemudian tangan itu meluncur menuju leher dan berakhir di d**a Britney.   Jantung Drew berdentum keras karena perasaan aneh yang lagi-lagi hinggap di dadanya. Meskipun ia tahu rasa dari benda bulat itu namun itu terjadi karena Britney yang menempel pada dadanya. Bukan karena Drew yang merasakan langsung dengan telapak tangannya.   "Pegang apa tidak...." Guman Drew.   Wajahnya yang dingin berubah menjadi merah. Berkali-kali ia menelan cairan ludah karena gugup.   Di tengah rasa gugupnya imajinasi yang berupa Drew mini devil muncul  di bahu kiri Drew. Ia membisikkan kata-kata provokasi pada Drew yang gundah.   "Kau adalah lord yang menguasai negeri bayangan. Akan sangat memalukan jika ada yang tahu kau tidak pernah meremas d**a perempuan. Jadi cepat remas saja," pengaruh devil terdengar masuk masukan akal bagi Drew. Dengan mantap Drew mengangguk dan berniat menuntaskan rasa ingin tahunya.    "Benar juga.."   Namun sebelum niat itu terlaksana nurani mini vampire Drew datang menghentikan kegiatannya. Mini nurani vampir Drew yang ini memakai jirah putih membawa mawar berbisik pada Drew.   "Lord memanfaatkan gadis yang tertidur itu tidak sesuai dengan harga diri kita sebagai kaum bangsawan. Jangan lupa jika kau kau adalah pria tampan, menawan, gagah, kharismatik akan memalukan jika tidak melakukan itu dengan persetujuan peri itu," bisik mini vampire Sasuke.   Ucapan  vampir mini membuat Drew  tertegun. Tangannya pun berhenti di tengah jalan.   Mini devil tidak terima dengan pendapat mini vampire. Dia terus membisikkan kata-kata agar Drew tidak berhenti.   "Lord bayangkan rasa kenyal itu, waktu tak sengaja menempel di dadamu saja rasanya lembut dan empuk apalagi jika tanganmu meremasnya. Cepat itu empuk sekali."   "Dasar devil hina, kita ini memiliki ketampanan luar biasa, untuk mendapatkan peri itu tidak sulit. Dia pasti akan memberikan dengan suka rela," omel mini vampir.   "Itu kelamaan, mumpung ada kesempatan. Lord bayangkan rasanya yang kenyal dan empuk. Anda pasti menyesal jika melewatkan rasa empuk itu."   "Dari pada berpikiran m***m lebih baik kita mencium bibirnya. Lihatlah bibir kecil penuh dan merah itu."   "Hn, aku benci ini tapi setuju banget dengan mu vampir."   Blup   Mereka berdua menghilang dari pundak Drew berarti tidak ada lagi pertentangan di batin sang penguasa negeri bayangan . Kini Drew mengalihkan pandangannya pada bibir Britney yang terlihat lembut.   Drew tersenyum dan menyapukan bibirnya pada bibir Britney. Dia terkejut betapa lembut dan basah bibirnya. Tidak puas dengan sapuan bibir luar, Drew menyelipkan lidahnya ke dalam mulut Britney. Lagi-lagi Drew terkejut karena mulut Britney mengeluarkan wangi bunga yang menyebar memasuki lidahnya dan memberikan efek kecanduan.   Malang bagi Britney karena malam ini Drew memiliki kegiatan baru lagi. Menikmati bibir Britney rupanya menjadi kegiatan yang menyenangkan, Drew bahkan tidak menyadari jika bibir malang Britney telah membengkak karena terus ia hisap.   Malam itu Britney bermimpi buruk yaitu bermimpi tenggelam dalam air dan sulit bernafas. Tentu saja ia tidak tau jika realitas sesungguhnya Drew yang menyebabkan dia kesulitan dalam untuk bernafas.   >   Durable dan Inoe terbang menuju istana peri. Mereka berdua berharap jika ratu Tara membantu mereka untuk menemukan keberadaan Britney yang menghilang dua hari yang lalu.   Tak lama terlihat lah istana berwarna putih dengan langit-langit yang dihiasi pelangi. Istana peri memang dibangun di atas danau negeri peri. Oleh karena itu istana itu terlihat seperti dilingkari pelangi dengan bentuk sempurna. Pemandangan itu semakin menakjubkan dengan dinding istana memancarkan cahaya yang berbeda diikuti oleh hujan bunga yang berwarna-warni.   Mereka berdua telah berbicara secara pribadi dengan ratu Tara. Meskipun terlihat tenang, Tara sebenarnya memiliki kekhawatiran tersendiri untuk peri yang baru lahir itu.   "Kalian bisa menginap di sini, aku akan melacak keberadaan Britney bersama dengan Daniel." Inoe dan Durable sangat bersyukur dengan bantuan yang diberikan oleh Tara. Dengan riang mereka berterima kasih pada Tara dan menuju salah satu kamar yang berbentuk bunga tulip. Mereka sama sekali tidak menyadari raut khawatir di wajah ratu peri tersebut.   Setelah mereka berdua meninggalkan kamar Tara, Daniel mendatangi Tara dan memegang kedua tangannya.   "Kita akan menemukannya, jangan terlalu khawatir," ucap Daniel.   "Bagaimana mungkin aku tidak khawatir, Daniel. Peri yang baru lahir adalah peri paling polos, dia akan mengikuti lingkungan yang membuatnya bahagia tanpa perduli itu salah atau benar," ujar Tara. "Terutama kekuatan sayap ganda yang ia miliki, jika bangsa dunia bawah tau kekuatan tersembunyi sayap itu aku takut Britney akan menjadi incaran mereka."   Daniel membelai lembut pipi Tara," Jangan pesimis, kita akan segera menemukan peri itu," hibur Daniel.   Daniel sendiri sebenarnya lebih khawatir dari pada Tara. Sudah menjadi rahasia umum jika dunia bawah sedang menghadapi konflik. Yaitu perseteruan antara lord Drew dan vampire berdarah murni. Setau Daniel, vampire berdarah murni sedang mempersiapkan pasukan vampir campuran dan bayi vampir berdarah murni. Untuk vampire yang dibentuk dari manusia sepertinya berkembang dengan baik tapi kabar mengenai bayi vampire berdarah murni masih belum terdengar.   Daniel yakin jika energi kehidupan yang dibutuhkan untuk menetaskan bayi vampire berdarah murni masih belum cukup. Seandainya pemimpin blood vampir tau jika sayap Britney bisa membangkitkan bayi vampire karena memiliki energi kehidupan ganda maka bisa dipastikan Britney tidak akan selamat.   "Mulai besok kita akan mencari keberadaan peri nakal itu di dunia manusia," ucap Daniel.   "Ya," jawab Tara.   >   Sisi lain di dunia kegelapan, mata-mata yang dikirim oleh Furge berusaha mencari informasi mengenai keberadaan peri yang menjadi kelemahan Drew. Dengan awas ia memasuki kastil sang penguasa sebagai penjaga kastil.   "Akh apa yang harus aku katakan besok pada lord,* sebuah suara menginterupsi acara sang mata-mata.   Dia menoleh ke arah Adrian yang duduk di atas bangku.   "Suasana romantis seperti apa yang harus aku buat agar peri itu menyukai lord lord. Ck tugas ini membuat ku gila." Gerutuan Adrian terdengar cukup jelas, sehingga mata-mata itu menyimpulkan jika Adrian diberi tugas oleh Drew untuk membuat peri itu menyukainya.   Senyum licik terpatri di bibir Kobby. Dengan sedikit sihir ia mengeluarkan novel romantis dari dunia manusia. Kemudian dia berpura-pura lewat di depan Adrian sambil membaca novel itu.   Adrian yang tengah pusing melihat Kobby asyik membaca novel. Sesekali wajah Kobby merona dan terkikik. Karena penasa Adrian menghampiri Kabuto untuk menanyakan isi buku itu.   "Penjaga, apa yang kau baca itu?" Tanya Adrian.   "Salam tuan Adrian, ini adalah buku percintaan yang saya temui di dunia manusia," jawab Kobby.   "Novel romantis..."   Sebuah ide terbesit di kepala Adrian. Dengan cepat ia menyambar novel itu," Ini aku pinjam, besok aku kembalikan bersama bonus minuman untukmu," ucap Adrian. Sekejap kemudian Adrian menghilang dari pandangan Kobby.   "Bagus sekali Adrian, dengan begini kau akan membuat lord Drew membawa peri itu ke dunia manusia. Fufufu."   "Disaat itulah rencana penculikan peri kecil itu bisa dilakukan hahaha."   >   Pagi di dunia kegelapan menjelang, matahari yang berwarna keemasan menggantung di langit yang berwarna jingga. Walaupun dunia ini disebut dunia kegelapan namun karakter geografi dan lingkungannya hampir mirip dengan dunia manusia. Yang membedakan dua dunia itu hanyalah Matahari dan langit yang berbeda warna dengan dunia manusia. Selain itu terdapat pula pulau-pulau kecil yang dihuni oleh masing-masing klan yang tinggal di dunia kegelapan, terdapat juga dunia bawah air yang terdapat pemukiman makhluk siluman air.   Jangan lupakan langit dunia kegelapan yang dihuni oleh bangsa siluman burung. Jika dahulu semua klan berperang dan saling menghina, semenjak kepemimpinan Drew dunia ini hidup dengan kedamaian.   Saat ini Adrian dengan senyum bangga menjelaskan teorinya untuk mendapatkan hati peri Britney. Setelah semalaman ia mendatangi dunia manusia untuk membuktikan teori dari novel secara langsung, Adrian dengan yakin ingin mengusulkan kepada Drew agar meniru gaya manusia.   Dengan sedikit sihir Adrian memberi gambaran tentang pemuda-pemudi dunia manusia untuk berkecan. Gambaran yang menyerupai bentuk hologram menunjukkan secara detail bagaimana cara pria merayu wanita agar sang pujaan jatuh cinta.   "Jadi seperti itu," guman Drew.   "Benar," jawab Adrian.' Ayolah my lord, aku sudah semalam menguntit pasangan manusia demi dirimu, jangan menyia-nyiakan penderitaanku tidak yang.' Batin Adrian.   "Baiklah," jawab Drew.   "Kalau begitu saya akan menyiapkan segala sesuatunya," ucap Adrian bersemangat. Dengan segera ia menghilang dari pandangan Drew menuju menuju dunia manusia.   Setelah Adrian menghilang, rona perlahan menghiasi wajah Drew. Tangannya mengepal erat karena tidak sabar mempraktekkan apa yang dilih barusan.   Tbc.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD