“Alhamdulillah kalau kamu sudah akan melepas Igra. Setidaknya satu dendam di batinmu sudah hilang.” “Kalau aku tadi tidak menelepon mama Ganis dan mendengar kalau sekarang hidup Igra hanya untuk merealisasikan panti asuhan bayi, aku tidak akan melepas dia sampai kapan pun. Seperti Mita.” “Walau Mita sekarang sudah ada di l0kalisasi, tempat terendah untuk dia. Tetap akan aku dampingi dia sampai dia mati. Tapi kalau Igra beda. Dia benar-benar bertobat dan hidupnya serta hidup Mama Ganis hanya difokuskan untuk hidup bayi terlantar. Jadi aku dengan tegas akan menghentikan tikamanku pada Igra.” “Tapi aku enggak akan pernah bantu, walau untuk menjadi donatur. Satu rupiah pun pada panti asuhannya. Masih banyak panti asuhan lain selain punya Igra. Hatiku sudah tertutup untuk dia sama sekali.

