Igra tak percaya mendengar dia ada pengunjung di jam kunjung hari ini. Dia lihat adiknya yang semakin manis. “Tak usah berbangga diri aku datang ke sini, tak usah bahagia atau apa pun, aku cuma mau nyolokin mata Abang saja,” An in yang biasa kolokan bicara datar sedikit ketus pada Igra. Anin mengambil ponsel dari tasnya lalu dia menyetel rekaman pembicaraan yang entah terjadi di mana dan dengan beberapa orang. “Ya gitu sih ogut pengen banget tahu dan ogut berhasil tahu dan jadi ketagihan.” “Dulu kalau kalian cerita ogut kan cuma dengerin saja, nggak berani ngomong ntar dibilang sama kalian ogut itu cupu, nggak ngerti apa-apa, bloon dan segala macamnya. Tapi begitu tahu ogut ketagihan.” “Begitu abis sama abangnya Anin, besoknya ogut langsung main sama temen-temen kita. Lu tahu lah

