Rahasia Yumna

8. Tamu tak diundang

Bu Sonia yang hendak berjalan- jalan bersama suster mendengar suara bi Ani dari kamar tamu, ia menyuruh suster berhenti tepat di depan kamar itu.

" Ani, ada tamu? Siapa? " Suara seorang ibu- ibu terdengar dari luar kamar.

Bi Ani dari dalam langsung membuka setelah mendengar Nyonya-nya bertanya.

" Dia...." tak kuasa meneruskan ucapannya saat melihat Yumna di dalam kamar.

Yumna terkejut saat melihat Bu Sonia.

" Ibu, biarkan dia jadi obat rindu ibu pada Diandra. " bisik Angga yang sudah berdiri di belakang ibunya.

Angga mengajak ibunya masuk ke dalam kamar tamu, dan memperkenalkan Yumna pada ibunya.

Setelah kondisi Bu Sonia sudah tenang Yumna baru berani mendekatinya dan memperkenalkan dirinya dengan sangat sopan.

" Nama kamu siapa tadi? " tanya Bu Sonia.

" Yumna Bu, Yumna Adriani. "

" Yumna Adriani? Nama yang bagus lebih baik kamu tambah dengan nama belakang. "

" Nama belakang? Tapi kenapa Bu? "

" Ya, namamu sekarang menjadi Yumna Adriani Kusuma, bagaimana bagus kan ? "

" Yumna Adriani Kusuma? " Yumna balik bertanya pelan.

" Muka kamu mirip sekali dengan Diandra, jadi lebih baik kamu jadi anak angkat saya saja. "

" Anak angkat? " Tanya Yumna dalam hati.

Bu Sonia melirik ke arah Angga lalu kembali menatap Yumna. " Kamu sudah punya pacar? Atau suami? " Tanyanya tiba- tiba.

Yumna terkejut mendengar pertanyaan dari Bu Sonia langsung melirik ke arah Angga. Angga yang peka langsung berusaha mengalihkan pembicaraan ibunya.

" Bu. Jadi ibu setuju, Yumna jagain ibu?"

" Tentu saja. Ibu senang kalau dia mau menemani ibu yang sudah tua ini. "

" Yumna mulai hari ini kamu sudah bisa mulai bekerja. "

" Bekerja? Na rumah kamu dimana? "

" Saya eee ... Saya.... " bingung harus menjawab apa.

" Sementara dia nginep disini Bu, sampai dia sudah dapat kontrakan. Iya kan Yumna?! "

" Iya betul. " Yumna mengangguk lega.

" Kenapa harus cari kontrakan kamu tinggal di sini saja selamanya. " tawar Bu Sonia.

" Bu, besok aku ada perjalanan bisnis lagi. Jadi ibu di rumah sama Yumna ya. "

" Kamu mau pergi lagi? "

" Iya Bu. "

" Ya sudah yang penting sekarang ibu sudah ada teman buat jalan- jalan. "

" Ibu yakin mau jalan - jalan? Memangnya ibu kuat ? " Tanya Angga.

" Kan ibu bisa pake kursi roda kalau engga kuat. Sudah lama ibu di rumah terus ibu butuh hiburan. "

" Oke, ibu boleh kemana saja asal ibu jaga kesehatan jangan sampai drop lagi ya. " bersimpuh di dekat ibunya. " Yumna tolong jaga ibu! " Menoleh ke arah Yumna.

Yumna hanya mengangguk mengerti sambil tersenyum. Dari arah luar terdengar keributan, Angga yang mendengar langsung hendak berdiri namun orang yang membuat onar sudah terlanjur membuka pintu kamar sang ibu.

Angga terkejut saat melihat Rahmi berdiri di ambang pintu dengan tangan yang masih memegang handel pintu, hatinya mulai panas kembali saat melihat wanita itu dengan berani menatapnya penuh cinta.

" Siapa dia? " Tanya Bu Sonya yang baru melihat sosok Rahmi.

" Tante selamat sore, perkenalkan saya Rahmi pacarnya Angga Tan. " dengan lancangnya Rahmi menerobos masuk ke dalam kamar Bu Sonya, ia langsung mendekati Bu Sonya dan mencium tangannya.

Bu Sonya terkejut. " Sebentar. Kamu siapa tadi? Pacar anak saya? Sejak kapan? " Tanya Bu Sonya tak percaya.

" Iya saya pacar anak Tante. Kami sudah pacaran sekitar satu tahun. " jawab Ami dengan senang hati.

Angga yang mulai kesal berdiri dan langsung mencekal lengan Ami. " Ngapain kamu ke sini? " Tanya Angga sambil menarik tangan Ami dan berjalan menjauhi ranjang ibunya.

" Aw sakit sayang! " Ami menarik tangannya lalu berhenti berjalan.

" Ayo kita keluar. Sebelum aku menggeret kamu lagi! " Ancam Angga dengan geram.

" Kamu kenapa sih? Aku itu kangen kamu terus juga mau jenguk dan kenalan sama ibu kamu. Apa aku salah? Sudah setahun loh kita pacaran tapi kamu engga pernah kenalin aku sama ibu kamu! " Jawab Ami tak mau kalah.

" Permisi. Sebaiknya kalian berbicara di luar dulu, karena ibu harus istirahat sekarang! " Yumna menatap Angga dan Ami bergantian, sorot matanya yang dingin membuat Angga kaget saat melihat Yumna.

" Lo ? Lo tinggal di sini juga? " Rahmi menatap Yumna tak suka.

" Iya dia yang sekarang jagain ibu aku. " Angga berteriak, lalu kembali menyeret Rahmi untuk keluar.

" Tunggu, kamu yakin dia saudara kamu? Dia bukan selingkuhan kamu kan sayang? " Menatap angga curiga.

Angga dengan segera menggeret Ami keluar, sebelumnya ia melirik mata Yumna dengan tajam sambil tersenyum puas.

***

" Kamu tahu kalau wanita tadi itu pacarnya Angga? " Tanya Bu Sonia pada Yumna.

Yumna yang juga baru tahu hanya menggeleng sambil tersenyum.

" Angga itu dapet pacar dari mana sih? Kok bisa dapetnya yang sepeti itu?! " Menggeleng heran.

" Dia cantik kok Bu. "

" Dia memang cantik, tapi liat aja kelakuannya kaya begitu! " Celetuk Bu Sonia.

" Eh, iya ayo antar ibu ke kamar di ujung lorong! " Menepuk lembut lengan Yumna.

Yumna menuruti permintaan Bu Sonia dan segera mengantarkan ia ke kamar yang di maksud.

" Yang ini kamarnya Bu? "

" Iya, ini kuncinya. Tolong buka! " Menyodorkan sebuah kunci pada Yumna.

Yumna membuka kuncinya dan mendorong handel pintu, kemudian kembali ke belakang Bu Sonia dan mendorong kursi rodanya.

Saat masuk betapa terkejutnya Yumna saat melihat ada foto berukuran besar memperlihatkan seorang wanita cantik dan anggun dengan balutan baju ballet lengkap dengan sepatunya.

" Ibu dengar kamu sahabatnya, jadi ibu ajak kamu ke sini! "

" Ini Diandra Bu? " Menatap lekat foto Diandra.

" Iya, kamu lupa? " Tanya Bu Sonia kebingungan.

" Maaf Bu, saat sadar saya tidak ingat apa pun. " Yumna menundukkan wajahnya sedih.

" Tidak apa Yumna, pelan- pelan ingatan kamu akan segera pulih. " hibur Bu Sonia sambil mengusap lengan Yumna dengan lembut.

" Iya Bu, terimakasih. "

" Di kotak itu banyak foto- foto Diandra semasa sekolah dulu. " Menunjukan kotak besar di sudut tembok.

Perlahan Yumna membuka kotak tersebut, ia mengambil sebuah album. Ia membuka satu persatu halamannya, tanpa sadar ia tersenyum bahagia. Walaupun ingatannya hilang tapi Yumna merasa bahagia saat melihat banyak sekali foto kenangannya bersama Diandra dulu.

Saat Yumna membuka halaman berikutnya matanya membola, ia menatap betul- betul sosok yang ada dalam foto tersebut. Di dalam foto ada Yumna dan Diandra memakai toga, dan di tengah- tengah mereka ada seorang lelaki yang Yumna kenal.

" Ibu, ini foto kami saat lulus kuliah? Tapi pria ini siapa? "