Seharusnya Sistaya sudah menduga kalau Nino pasti tidak akan memberikan syarat yang mudah untuk ia lakukan, terbukti saat membaca syarat-syarat yang telah diprint dengan sebuah materai di bawahnya membuat Sistaya tercengang. Bagaimana tidak? Semua syarat yang tertulis di atas kertas itu benar-benar menyebalkan, tidak ada satupun syarat yang akan menguntungkannya. Semua syarat seakan menguntungkan Nino dan seperti ingin memberinya pelajaran. Sistaya menggelengkan kepalanya, langsung menolak tak terima dengan syarat-syarat itu. Gadis itu melemparkan kertas berisi poin-poin yang harus ia lakukan jika mau keinginannya dipenuhi oleh Nino. Ini tidak bisa dilakukan karena ini bisa membuat harga dirinya tercoreng, tetapi ia juga begitu bimbang karena ia sangat menginginkan berangkat ke Barcelona b

