Bab 13

1739 Words

Kali ini, aku tidak ingin kalah dengan Pram. Aku berdiskusi dengan Teh Retna untuk meminta surat pulang atas kemauan pasien sendiri pada suster. Suster awalnya menolak permintaanku, karena dokter memang belum memperbolehkanku pulang. Namun akhirnya mengizinkan, setelah aku berjalan ke counter perawat agar mereka percaya aku telah sehat, sembari memohon. “Kenapa mendadak harus pulang sih, Lin?” Pram masih keberatan aku pulang malam ini juga. Padahal setahu pria itu, aku baru pulang besok pagi. “Kamu kan belum benar-benar sembuh.” “Kamu sudah tahu alasannya, Pram. Jadi nggak usah pura-pura nggak tahu,” sahutku galak. Sementara tanganku sibuk memasukkan barang-baranngku ke dalam tas. Memastikan tidak ada yang tertinggal. “Kenapa memangnya kalau aku ingin menginap di sini? Toh, bukan cuma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD