Bab 14

1267 Words

“Sekali lagi kamu bawa-bawa nama Lintang, aku hajar kamu, Yu!” teriak Teh Retna marah. Jika aku tak menahan tubuhnya, Teh Retna sudah menerjang Ayu dan aku tidak bisa menjamin Ayu akan selamat dari amukan sepupuku ini. “Teh sudah, kita masuk saja, ya,” bujukku memohon. Aku tidak ingin semuanya bertambah runyam dengan keterlibatan Teh Retna dalam pertengkaran Pram dan Ayu. “Nggak bisa!” Teh Retna masih berusaha mendekati Ayu, namun dengan sekuat tenaga kutahan. “Perempuan murahan ini harus dikasih pelajaran. Enak saja nyebut-nyebut namamu, seolah kamu perempuan gatal yang ingin merebut suaminya. Padahal dia yang murahan. Rela mengangkang demi mendapatkan suami orang!” Teh Retna benar-benar sudah tersulut emosi. Bicaranya benar-benar sudah tak terkontrol lagi dan membuat penghuni lain yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD