Bab 24 Pro dan Kontra 1

1776 Words

"Mereka harus tahu, Dylan. Mereka yang berada di dalam benteng yang aman ini tidak tahu apa-apa di luar sana. Mereka hanya ingin terus lari dan lari dari kenyataan. Sampai kapan? Itu sungguh menyedihkan." Mata Kevin berubah dingin, menyapu pandangan ke seluruh ruangan. Sasha tidak bisa fokus dengan bahasan itu, pikirannya melayang ke tempat lain. Perempuan itu memikirkan adiknya. Apa yang terjadi sampai ponselnya tidak bisa dihubungi? Rapat tersebut berakhir dengan banyaknya peserta yang diam. Meski tidak begitu suka Dylan dinobatkan sebagai Ketua kelompok oleh Kevin, mereka tidak ada yang protes. Semua rencana itu akan dilaksanakan keesokan harinya melalui instruksi Kevin. "Manusia suka sekali menolak kenyataan yang ada,” dengus Kevin, memandang kepergian peserta rapat satu persatu d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD