Katana itu sudah dibersihkan dan sedikit berkilau tertimpa cahaya. Tiba-tiba mereka terdiam. Puluhan mata terkejut melihatnya. Railing di lantai dua dipenuhi oleh orang-orang yang penasaran dengan ribut-ribut di bawah. "Saya minta perhatian kalian sebentar!" seru Sasha, ujung pedangnya menyentuh lantai. "Apa kamu mau membunuh kita juga? Perempuan ini berbahaya! Mereka berbahaya!" Pria berkumis sebelumnya kembali berteriak. Mall itu kasak-kusuk penuh aura kegelisahan. Sasha menggertakkan gigi, kesal. "Ya!" teriak Sasha marah. "Jika Anda terus saja melontarkan pertanyaan provokatif!" Bola mata pria itu membesar, terkejut. Detik berikutnya dia diam. Tidak berani menatap Sasha. "Dengar! Kalian harus mengerti situasi saat ini! Kita saat ini mengalami Zomeddon!" Sasha menundukkan kepala

