Tamu Undangan

1002 Words

Aisha berdiri di depan cermin dan menatap pantulan dirinya sendiri. Dia tersenyum lebar melihat bayangannya sendiri di cermin. Bukan terlalu pede, tapi Aisha merasa sangat cantik sekarang. "Bagaimana? Apa ada yang kurang?" Rahma yang bertugas merias Aisha bertanya pada Aisha yang masih mengagumi diri sendiri. "Tidak. Riasannya sangat bagus. Aku terlihat sangat cantik sekarang," ujar Aisha dengan senyuman lebar. MUA tersebut tertawa pelan mendengarnya. "Pada dasarnya kamu memang sudah cantik." Rahma, yang waktu itu bertugas merias Aisha di hari akad nikah, sekarang dipanggil lagi oleh Alfan untuk merias Aisha karena mereka akan datang ke pernikahan Dinara dan Harris. "Jadi, yang menikah hari ini siapa?" Rahma bertanya seraya membereskan peralatan meriasnya. "Kakak tiriku menikah dengan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD