Poin Pernikahan

2209 Words

Duduk di ruang tamu dengan majalah di tangannya, Altran tidak melihat Naura yang turun dari tangga dengan raut wajahnya yang menggerutu sambil dia berjalan menuju dapur. Al hanya tersenyum tipis mendengar gerutuan Naura sejak dari kamar tadi. Bahkan gadis itu mencoba untuk ke kamar Al untuk protes padanya. Naura berjalan kembali dengan segelas kopi di tangannya, dia menyimpan kopi itu tepat di hadapan suaminya dan duduk di samping Al. Altran menyimpan majalahnya dan meminum kopi yang ada di hadapannya. "Kau tidak takut aku menaruh racun di kopimu?!" cetus Naura. "Jika kau meracuniku, siapa yang akan menikmati bibirmu Sayang?" balas Altran. "Aaah, kau menyebalkan! Bahkan tidak memberi ruang disana!" protes Naura memukul bahu suaminya. "Ruang bagian mana Sayang? Sini biar aku tam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD