Mendengar ucapan Raisa, Altran terdiam dia tidak segera menanggapi pertanyaan gadis itu.
Sejenak dia memikirkan tentang bagaimana caranya dia bisa mendapatkan undangan itu tanpa harus pergi bersama dengan Raisa.
"Bagaimana ... Apakah kamu mau menemani ku kesana?" tanya Raisa membuyarkan lamunan Altran.
"Liat nanti saja, aku sedang terburu - buru ... Sebaiknyan kau matikan telponnya," balas Altran, dia berbicara sedikit tegas namun masih menghargai Raisa.
"Iya yaa baiklah, tapi tentunya aku akan menunggumu disana. Aku harap kamu bisa hadir, setidaknya aku ada seseorang yang bisa ku kenalkan kepada teman - teman ku," ucap Raisa.
Namun dia tidak menyadari jika Altran sudah menyimpan ponselnya di kursi belakang. Maka dari itu Altran sama sekali tidak mendengarkan ucapan Raisa, dia enggan
