bc

Black Dragon

book_age18+
763
FOLLOW
6.6K
READ
weredragon
drama
tragedy
straight
bold
supernature earth
kingdom building
like
intro-logo
Blurb

Dirinya yang terlahir dari yang terbuang, tumbuh menjadi yang terkuat dan tak terkalahkan!

Meski tidak pernah diakui, namun dia tetaplah Naga dengan kekuatan istimewa yang mampu menopang kerajaan miliknya.

Seorang Black Dragon, Sidrap Hilario

chap-preview
Free preview
Ch. 1
"Sampai mati aku tidak akan pernah membiarkan anak itu terlahir ke dunia! Seharusnya aku juga membunuh jalang itu sejak aku tahu dia mengandung anak haram mu! Bisa-bisanya kamu menyembunyikan kenyataan sebesar itu dariku, Lauda!" Wanita itu melempar sebuah gelas emas hingga terpental jauh. Membuat suara gaduh memecah hening di dalam ruangan itu. "Pelankan suaramu dan jaga bahasa bicaramu, Axia! Bagaimanapun suamimu itu adalah seorang Kaisar Agung!" tegur seorang wanita tua dengan tegas. Wanita yang dipanggil Axia itu memutar tubuhnya dengan cepat. "Dia sudah menjatuhkan martabatnya sendiri sejak dia bermain dengan jalang itu, Ibu Suri! Bagaimana mungkin ada keturunan lain di Kekaisaran ini selain keturunan dari rahim ku?" cecar Axia marah. Matanya menatap nyalang pada seorang wanita tua yang merupakan ibu mertua nya sendiri. Sedangkan yang menjadi sumber dari amarahnya hanya bisa menghela napas berat. Ini memang kesalahannya, kesalahan fatal yang bahkan membuat sebuah janin terbentuk tanpa sengaja. Namun begitu, dirinya tidak sampai hati membunuh orang yang tidak bersalah hanya karena kesalahannya. "Aku memang bersalah, Axia. Namun jangan pernah berniat membunuh wanita itu ataupun bayi di kandungannya. Mereka tidak bersalah, cukup memastikan mereka tidak akan menjadi keluarga kaisar dan menginjak Kekaisaran ini, jangan kotori tanganmu untuk membunuh mereka," pinta Lauda penuh harap. Tawa mengerikan terdengar dari Ibu Suri yang memang sengaja ingin terlibat dalam masalah anaknya. "Tidak akan bisa seperti itu, Lauda, Anakku. Sebuah nyawa yang tidak seharusnya ada sudah terbentuk, kita tidak bisa membiarkannya tetap hidup atau dia akan menjadi masalah besar bagi Kekaisaran jika sampai dia menuntut haknya sebagai anak dari Kaisar agung," bantahnya. Lauda menunduk putus asa, hati nuraninya sebagai Kaisar Agung tidak menginginkan untuk membunuh darah dagingnya sendiri meskipun anak itu tercipta bukan karena kehendaknya. Dulu saat sebuah perang besar berhasil dimenangkan oleh Kekaisaran Naga dan merupakan pencapaian besar, Kekaisarannya mengadakan sebuah perjamuan yang sengaja disediakan untuk setiap rakyat yang berpartisipasi dalam perang. Di malam itu, karena terlalu terhanyut dalam pesta hingga tanpa sadar dirinya mabuk, Lauda tanpa sengaja meniduri salah satu adik dari partisipan perang hingga wanita itu hamil. Dan kini, istrinya mengetahui tentang kehamilan wanita itu dan meminta agar Lauda membunuh wanita itu beserta bayi dalam kandungannya. "Jika kamu tidak bisa membunuhnya dengan perintah mu sebagai Kaisar, maka aku yang akan membunuh mereka dengan caraku sendiri," ancam Axia. Lauda jelas tidak setuju dengan ucapan istrinya. Bagaimanapun jika masalah ini tersebar keluar, maka nama baik Kekaisaran Naga yang selama ini dijaga dengan baik oleh leluhurnya akan hancur dalam sekejap dan dia akan kehilangan kepercayaan dari rakyatnya. Namun membunuh tetap bukan sesuatu yang bisa Lauda lakukan dengan mudah, karena yang akan ia bunuh adalah wanita yang mengandung darah dagingnya serta darah dagingnya itu sendiri. "Lakukan saja dengan perintah mu, Anakku! Kau bisa membuat alasan kenapa wanita itu harus dihukum mati, itu lebih baik daripada membiarkan istrimu sendiri yang harus turun tangan," ujar Verosa menimpali. Membuat Lauda semakin diambang kebingungan. Sepanjang sejarah Kekaisaran Naga, setiap Kaisar dikenal sebagai pribadi yang setia secara turun temurun. Hanya ada satu permaisuri di Kekaisaran, itu dikarenakan untuk menghindari adanya perebutan tahta antara anak yang terlahir dari beda rahim. Namun yang terjadi di generasinya adalah karena kecelakaan, kecelakaan yang menyebabkan kekacauan internal dalam keluarganya. Juga sebuah masalah yang nantinya akan sulit untuk dibereskan dengan solusi yang mudah. Lauda sendiri menyadari bahwa kelak, anak itu akan membawa masalah jika dibiarkan hidup karena bagaimana pun anak itu memiliki darah keturunan Kaisar. Jika sampai faksi yang tidak menyukai Lauda sampai mengetahui keberadaan anak itu kelak, maka mereka tanpa segan dan ragu akan menjadikan anak itu sebagai pion. Tapi jika harus membunuh mereka, Lauda rasanya tidak akan bisa. "Biarkan aku berpikir lebih dulu," ujar Lauda. Lalu ia melangkah meninggalkan istrinya yang masih dirundung amarah. * "Kita harus pergi dari sini, Dik. Kita tidak akan selamat jika kita tetap berada di sini," Aldri Vernon berusaha membujuk adik bungsunya untuk mau mendengarkan ucapannya kali ini. Keluarganya sudah diambang kematian sejak adik wanitanya dipastikan mengandung anak dari Kaisar Agung Lauda. Namun adiknya tetap bersikeras untuk tinggal di kediaman mereka, adiknya ingin saat anaknya lahir nanti setidaknya bisa melihat Ayah kandungnya untuk satu kali saja. "Tunggulah satu bulan lagi, Kak. Biarkan anakku bisa melihat Kaisar Agung, kemudian aku akan ikut Kakak pergi kemanapun itu," pintanya. Air mata jatuh di pipinya jika mengingat begitu banyak penghinaan yang diterima keluarganya karena kandungan yang ada di perutnya saat ini. Harusnya saat ini dirinya sudah menjadi istri dari seorang pemilik tanah di desanya ini, kalau saja peristiwa itu tidak terjadi dan menyebabkan dirinya kehilangan mahkota yang selama ini ia jaga bahkan sampai mengandung. Kini seluruh desa memusuhi keluarganya dan menganggap dirinya adalah aib, bahkan tunangannya menghinanya dengan keji dan menuduh bahwa dirinya bekerja di tempat pelacuran hingga mengandung. Tanpa mereka semua tahu bahwa anak yang di kandungnya adalah anak dari Kaisar Agung. "Jika kita harus menunggu selama ini, kita hanya akan terbunuh, Dik. Bahkan anakmu juga tidak akan selamat," ujar Aldri. Alesha Vernon menggeleng dengan air mata bercucuran. "Kaisar tidak akan tega membunuh darah dagingnya sendiri, Kak. Kakak sendiri tahu bahwa Kaisar Agung adalah orang yang baik hati dan bijaksana," bantahnya. Aldri menghela nafas berat, seluruh Kekaisaran tahu bahwa Kaisar Agung adalah orang yang sangat baik dan bijaksana. Hanya saja Aldri juga tahu bahwa Permaisuri tidak akan membiarkan mereka selamat jika sampai mengetahui ada wanita lain yang mengandung darah daging suaminya, dan dari yang Aldri dengar kenyataannya Permaisuri memang sudah mengetahuinya. "Demi anakmu, Alesha. Jika kamu ingin anakmu selamat, kita harus pergi dari sini. Tolong dengarkan Kakakmu ini, kali ini saja," bujuk Aldri. Alesha semakin menangis sambil memegangi perutnya. Dia tidak akan meminta hal apapun terhadap Kekaisaran, dirinya hanya ingin anaknya bisa melihat Kaisar Agung sebagai Ayahnya untuk satu kali saja. Namun apa yang dikatakan oleh Kakaknya juga benar, bahwa tidak ada jaminan dirinya dan anaknya akan selamat jika lebih lama bertahan di sini. "Baiklah, aku akan bersiap," putusnya. Aldri tersenyum lega, dia mengangguk dan berjalan ke arah luar rumah untuk mempersiapkan kereta kuda mereka. Hari yang gelap akan lebih aman bagi mereka untuk pergi daripada harus menunggu sampai besok pagi. Bagaimanapun mereka sudah dianggap sebagai makhluk kotor, ditambah keluarganya hanya dari kasta Naga putih yang tidak akan mendapatkan pertolongan apapun meskipun terbunuh oleh sesama Naga putih. Aldri memeriksa sekali lagi keadaan kereta kudanya, dia tidak ingin sampai terjadi hal yang tidak diinginkan di perjalanannya nanti. Karena adiknya sedang mengandung dan akan sangat bahaya jika mereka tertahan di tengah hutan. Sejujurnya dia sendiri masih belum tahu akan pergi kemana, namun tidak ada pilihan lain jika ingin selamat. dia tidak akan sanggup melihat adik dan keponakannya dibunuh oleh pihak Kekaisaran hanya karena mengandung anak Kaisar dengan tidak sengaja. Namun baru saja Aldri hendak memasukan barang bawaan ke dalam kereta, saat terdengar teriakan dari dalam rumah. Teriakan adiknya yang langsung membuat Aldri panik dan berlari kencang menghampiri adiknya. Dia terkejut saat sampai di dalam dan mendapati Alesha yang terduduk di lantai dengan banyak darah. "Tolong aku, Kak. Tolong aku.. Perutku sakit sekali." **

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Time Travel Wedding

read
5.4K
bc

AKU TAHU INI CINTA!

read
9.0K
bc

Romantic Ghost

read
162.5K
bc

Kembalinya Sang Legenda

read
21.8K
bc

Legenda Kaisar Naga

read
90.5K
bc

Putri Zhou, Permaisuri Ajaib.

read
3.8K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook