"Apa yang membuat Yang Mulia sampai datang kemari? Padahal jika memang ada keperluan, Yang Mulia bisa langsung memanggil saya untuk menghadap Yang Mulia." Sidra hanya bisa tersenyum kaku saat berhadapan dengan Loiz. sudah berlalu selama beberapa bulan namun dirinya masih merasa canggung setiap kali Loiz bersikap begitu hormat padanya, padahal dulu pria itu bersikap santai saat identitas Sidra belum diberitahukan. "Sa-Aku kesini karena ingin melihat apakah Camilo sudah pulang ke istana atau belum," ujar Sidra. Dia melihat Loiz yang menoleh ke belakang tubuhnya, kemudian menggeleng. "Dia masih belum kembali. Lagipula, jika dia sudah kembali dia pasti langsung menghadap Yang Mulia." Ah benar juga. Sidra hanya merasa khawatir pada Camilo yang ternyata lebih lama kembali daripada dugaann

