BAB 72

1024 Words

Rain berjalan di belakang Fatih sambil terus menatap layar handphone-nya. Syifa mengirimkan pesan singkat, dia bilang kemungkinan nanti malam akan pergi ke Bandung untuk beberapa saat karena ayahnya tiba-tiba jatuh sakit. Ayahnya dibawa ke rumah sakit dan sekarang sedang kritis. Rain bertanya apakah harus ke Bandung? Syifa bilang awalnya ia tidak diizinkan, tapi karena ia sangat khawatir, akhirnya kakak laki-lakinya akan menjemput. Rain mendesis saat tiba-tiba keningnya terbentur, rupanya ia terbentur punggung Fatih--untuk yang kedua kalinya ia dan Fatih bertubrukkan hari ini. Fatih langsung menoleh dan menampakkan wajah bersalah karena berhenti tiba-tiba. "Maaf, Rain," ucapnya. "Gua juga salah karena jalan fokus ke handphone, oh ya, gua juga minta maaf tentang tadi pagi," ucap Rain. F

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD