Part 7: Pengkhianat b******n!

1572 Words
"Mr. Devil" Penulis oleh Natalie Ernison Kehidupan percintaan yang sekian lama Natha dambakan, sungguh membutuhkan harapan berjumpa dengan sosok lelaki yang bertanggung jawab dan baik. Namun yang ia temukan melebihi dugaan. Sosok Zakra yang awalnya menjadi kekasih idaman karena perhatian dan penuh rasa peduli, kini berubah menjadi sosok yang takut. "Aku hanya ingin berjumpa dengan lelaki yang tulus dan jujur, mau berjuang bersamaku. Tapi aku harus berjumpa dengan lelaki yang hanya ingin meghancurkan masa depanku .." Hatinya hancur dan sangat hancur, setelah apa yang ia korbankan untuk Zakra, namun diujung pertentangan mereka, Zakra menentang mengatakan sebuah klaim yang kejam. Kini Natha memang sudah tidak lagi berkomunikasi dengan para teman-teman atau sahabat lamanya. Ia berhasil memulai kehidupan sekolah barunya, dan mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi. Selama berbulan-bulan, akhirnya Natha mau mulai pertemanan bersama teman-teman yang baru. Sosok dirinya yang dulu pernah terkubur, kini kembali terlihat ceria. Natha sudah mulai mampu tersenyum, tertawa dan bahkan terlihat bahagia. Semua orang sangat senang dengan peribadi Natha yang ramah dan sopan pada siapa pun, ia pun hidup dengan. Hingga saat ini, ada sejumlah yang tidak ia kenal mencoba untuk mengirim pesan dan menelponnya. Drrrttt "Natha, bagaimana kabarmu? - Aku meminta maaf atas semua perbuatan dan kesalahanku padamu ..- Zakra." Membaca pesan tersebut, Natha sontak tegang dan gugup tak tahu harus membalas apa. Dengan menarik napas panjang, Natha mencoba membalasnya. "Ia kak, aku sudah tidak mau mengingat hal itu lagi, semua sudah menjadi masa lalu. Aku sudah memaafkan kakak, sebelum kakak meminta maaf menerima ..-" demikian balas dari Natha, dengan berlinangan air mata, Natha tetap tegar dan mencoba menatap masa lalu. Selama kunjungan, Zakra terus mengirim pesan, mereka bahkan menjalin hubungan kembali. Namun, entah angin apa yang mengubah sikap pelindung Zakra. Zakra benar-benar telah berubah, tak seperti dulu kala, ia begitu dingin dan tak perhatian lagi. Akhirnya Natha sadar, tindakannya hanya akan melukai hati perjuangan yang telah berjuang untuknya. Mereka pun tidak lagi saling berhubungan satu sama lain. Namun, ada kalimat yang terus terngiang-ngiang di pikiran Natha hingga saat ini. "Seandainya kelak aku sudah menikah, jangan salahkan aku kalau aku masih selalu mencintaimu bahkan mengejarmu .."kalimat terakhir Zakra, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk tidak saling berkomunikasi lagi. Kali ini hati Natha jauh lebih tenang, namun ada beberapa hal yang belum terungkap. Setelah hampir lulus, Natha menyelesaikan sekolah menengah atas, dan kini ia kembali pulang ke daerah asalnya. Sebuah tamparan yang sulit dipahami setelah memahami yang selama ini dibahas oleh Zakra dan teman-teman maupun sahabat lamanya. *** "Kediaman Ancel" "Aku sangat merindukanmu sahabatku, kenapa kamu pergi tanpa alasan dan berita .." ucap Ancel sambil mendekap sang sahabat. "Natha, apakah kamu sudah tahu semua hal, saat kamu baru saja pergi menghilang hilang ..---" Ancel mulai menjelaskan yang cukup membuat Natha terluka lagi dan membuka luka lamanya. Setelah beberapa hari kepergiannya, Zakra memang berusaha keras terus mencari yang diinginkannya, walau beberapa kali Zakra menerima bantuan kasar dari keluarga Natha. "Kilas balik" Tok tok tok ... ”Zakra .. ada apa?? tanya Kathie, sahabat dekat Natha selama berada di sekolah lamanya. "Kathie, aku sangat bingung .. Tidak ada jejak, dan kami telah melakukan kesalahan yang cukup fatal, tapi aku pun tidak berkesempatan bertemu dan memberi pertanggungjawaban .." ucap Zakra dengan nada lirih dan sudah berlinangan air mata. ”Oke oke, coba kita cari informasi dari yang lain pelan-pelan,” ucap Kathie sambil menepuk pundak Zakra dengan tulus. Zakra sangat mencintai Natha, bahkan rela melakukan apa saja untuk dapat bersama Natha. Namun karena nafsu besarnyalah yang telah membuat Natha berhasil, dan juga beberapa tantangannya yang sebenarnya berniat, agar Natha kembali ke sisinya. Selama berhari-hari selama minggu, Zakra tak juga mendapatkan informasi. Bahka diam-diam Zakra mencari tahu Natha dari para tetangga kompleks rumah kediaman Natha bersama orang tua angkatnya. Pagi siang sore sakit, Zakra terus mencari tahu memenuhi Natha dan diam-diam mengintai rumah orang tua angkat Natha dari seberang jalan. *** "Kathie, malam ini kita pergi ke rumah Ancel saja .." ucap Zakra. Oke kak .. jawab Kathie dengan senang hati. "Kediaman Ancel l" Setiba di kediaman Ancel, Zakra masih terlihat pilu dan terbukti semakin murung saja. Namun Kathie terus menghiburnya, dan setelah beberapa saat kemudian .. ”Sudahlah Zakra, untuk apa kau terus memikirkan orang yang bahkan sudah lebih dulu meninggalkanmu” ucap Kathie yang harus memprovokasi Zakra, padahal Kathie pun tahu kepergian Natha bukan keinginannya sendiri. ” Zakra, lagi pula Natha itu hanya gadis biasa dan bodynya pun jauh dariku .. aku bisa memberikan kau kesenangan yang tidak pernah kau dapatkan saat bersama Natha.” Ujar Kathie lagi dengan nada santai, dan menyodorkan dadanya yang memang terlihat besar dan bulat menggelantung. Zakra masih terdiam, dan sekarang mereka berada di ruangan, tepat di ruangan yang ia gunakan bersama Natha saat ia berniat merenggut keperawanan Natha yang akhirnya gagal total. ”Zakra, aku tahu milik Natha itu kecil, tak sebesar dadaku bukan?" kata Kathie terus menggoda Zakra, dan kini berada di atas pangkuan Zakra, sambil menepuk-nepuk gundukan p***s milik kepunyaan Zakra yang berada di antara tengah selangkangannya. Sontak membuat bulu kuduk Zakra menggabungkan disko, dan dengan lahapnya mencumbu Kathie dengan brutal tak selembut saat ia merawat Natha. Kathie perlahan-lahan melepaskan sakral lampu yang ada di atas, lalu mematikan lampu ruangan tersebut. Mereka semakin menggila, Kathie berbeda dari Natha, Kathie sangat bernafsu tinggi. Zakra menggempur Kathie tanpa ampun lagi. Zakra meremas dan melahap gunung mulia milik kepunyaan Kathie sambil bermain gila. Arghh ... "gila benar ... gilaaa ..." desah Kathie keras dan sangat menikmati permainan. "Kenapa Natha menyia-nyiakan kepuasan gila ini, dasar gadis t***l, jika sejak awal aku tahu kau seganas ini, aku pasti sudah sejak awal merebutmu dari sisi Natha ..." ucap Kathie yang sudah mulai meracau tak jelas. Zakra meremas memainkan kuat kedua gunung mulia milik Kathie ,. Ahkk ahhkk ahkkk ... Kathie benar-benar gila dengan permainan Zakra. Mereka bersetubuh dengan sangat brutal, Zakra menghentak-hentakan tubuh seksi Kathie dan semakin membuat Kathie menggila. Miliknya benar-benar seperti diobok-obok oleh batang kebanggaan Zakra tersebut. p***s milik Zakra seakan tertanam sempurna di dalam liang v****a milik kepunyaan Kathie. Kathie benar-benar puas dengan permainan Zakra. Hanya sadar bahwa saat ini ia menawarkan gadis kecil lugunya, diterbitkan hanya seorang w************n yang bisa dengan mudah ia tiduri. Selama seminggu lebih, Zakra pun menjalin hubungan bersama Kathie. Mereka pun telah melakukan seks Luar nikah. Zakra telah menyetubuhi Kathie dengan brutal, dan sungguh berbeda dari Natha kekasih tulus dan lugunya. ### ** Kilas selesai ** "Itulah kenyataan nya Natha. Kathie bermain dengan kekasihmu, Zakra. setelah kau pergi," ucap Ancel dengan wajah sendu. ”Iya Ancel, aku sudah tahu, dan saat kepergianku pun aku sudah punya fiirasat yang aneh dari kalian.” Kathie, bahkan juga para sahabatnya tak mau berkata jujur ada Natha. Sudah jatuh tertimpa tangga lagi, mungkin kalimat yang tepat untuk Natha. Tak hanya Zakra sahabat dekatnya pun mengkhiantinya dengan begitu kejam. Kathie sangat ia percayai, namun dengan teganya melepaskan Zakra, bahkan Nahta telah mengambil lagi, akan tetapi tindakan Kathie lebih suka seorang sahabat. >>> Dihari kelulusan, Natha tidak ikut serta karena ia hadir kembali dan bertemu dengan rekan-rekannya. Natha sudah berusaha melupakan perdebatan hangatnya dengan Kathie dan lainnya, namun di suatu kesempatan reunian, Natha berjumpa dengan Kathie. "Natha aku sangat merindukanmu .." kata salah satu sahabat lelakinya yang ingin mencoba memeluknya. ”Berhenti, jangan lakukan itu.” Ucap Natha dengan nada tertawa. Tanpa sadar, Kathie diam-diam hadir tanpa sepengetahuan Natha, si sahabat pengkhianatnya. "Nathasya ..." jerit Kathie berlari ke arah Natha yang baru saja tiba di teras rumah kediaman sahabatnya. "Nathasya, aku rindu padamu .." Kathie memeluk sahabatnya tersebut, namun Natha tidak lagi meresponi kehangatan Kathie, wajah Natha berubah sendu. Kathie meraih tangan Natha, dan mencoba menjelaskan semuanya, walau pun Natha sebenarnya sudah tak ingin lagi membahas masa lalu yang diharapkan itu. "Natha aku minta maaf, aku jahat, dan ini aku sekarang, aku benar-benar sudah hancur Natha .." ucap Kathie dengan nada terbata-bata dan mulai dijelaskan semuanya ...” " Kilas balik ” Selama kurang lebih dua minggu. Kathie menjalin hubungan asmara dengan Zakra. Namun Kathie mulai menyadari bahwa ia telah mengkhianati sahabat yang tidak mudah menemukan Nathasya. ”Zakra, aku sudah melakukan kesalahan besar pada sahabatku, aku benar-benar jahat .. aku tidak ingin melanjutkan hubungan ini..” ucap Kathie melalui pesan, dengan tangan yang bergetar hebat. "Ohh ia terserah saja, lagi pula kamu hanya sebagai hiburanku saja selama ini .." balas Zakra singkat dan ketus sebagai tak perlu lagi. ”Dasar b******n, b******k ... aku menyesal telah mengkhianati sahabat baikku hanya demi b******n tengik sepertimu, b******k!!” Ujar Kathie mengumpat, namun Zakra acuh tak acuh, dak lama Zakra pun pindah dari kota tersebut. >>> "Begitulah Natha, mungkin itu hukuman untuk kejahatanku padamu ... aku menyesal Natha .." ucap Kathie dengan nada lirih dan air mata yang sudah mengalir. ”Ia Kathie, lupakan, aku tidak ingin lagi mengingat hal itu .. tukas Natha dengan wajah yang tetap berusaha tersenyum ceria. Sebuah pertanyaan yang cukup menyakitkan bagi Natha, setelah mengetahui pengkhianatan dari para sahabatnya, dan sejak saat itu Natha sudah tidak lagi ingin memiliki seorang sahabat. Ia benci dengan yang disebut sahabat, karena semua sama saja pengkhianat, "pikir Natha". Sahabat yang memiliki sekian lama ia percaya telah mengalahkan kepercayaannya, dan bahkan berkhianat dengan begitu tega. Seorang kekasih yang sangat bangga dan cintai pun hanya memiliki egois yang ingin memiliki seutuhnya, lalu berkhianat dengan sahabatnya. Semua orang-orang yang dekat bahkan lebih suka kasihi, pelahan-lahan terluka dan mengecewakannya secara perlahan. "Aku sudah tidak percaya yang disebut sahabat, bulshitt ..." rintih batin Natha dikala mengingat beberapa pengkhianatan itu ... ***
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD