PROLOG

276 Words
POV 1 Apa yang terjadi padanya? Kenapa dia mencoba mendorongku dari sini? Tidak, air di bawah begitu tenang dan dalam. Saat aku melihat ke bawah, aku begitu ketakutan hingga sulit bergerak rasanya. Tapi dia berkata … “ Kau yang menghancurkan hidupku dan harusnya kau tidak hadir di antara kami!” Tuduhan macam apa itu? Aku tidak pernah berniat untuk menghancurkan kehidupannya. Aku bahkan ingin berhubungan baik dengannya, tapi kenapa jadi begini? Dia bilang, dia sudah melupakan semua yang terjadi. Lantas, kenapa malam ini dia berusaha menghabisi nyawaku. Danau ini … sangat terkenal dengan banyaknya hewan buas yang hidup di dalamnya. Dia … ingin aku mati tanpa sisa dan menjadi santapan mereka? Kenapa … kau bisa sekejam itu kepadaku? “Kuharap kau pergi dan tidak akan kembali untuk selamanya! Jika kau tidak ada, maka hidupku akan sempurna!” Itu perkataannya sebelum aku terdorong dari tebing ini. Aku … tidak berdaya sama sekali! Aku akan jatuh dan mati? Aku tidak bisa berenang dan mungkin itulah kenapa dia memanfaatkan situasi seperti ini. Malam yang begitu dingin dan aku merasakan air yang juga tak kalah dingin membuat tubuhku kedinginan sampai ke tulang – tulang. Di dalam air yang dingin, aku menumpahkan air mataku. Aku tidak tahu apa salahku dan kenapa semuanya bisa kacau begini. Aku seakan menyadari, kalau dunia ini sudah gila dan selama ini aku terlalu naïf menilai semuanya. Satu per satu pergi meninggalkan dan mencampakkanku. Aku tak menduga, kalau mimpi buruk ini terjadi juga. Mimpi buruk yang jauh lebih buruk daripada dugaanku. Mimpi yang seakan menarikku untuk terjun dalam dunia kegilaan yang penuh keegoisan. ‘Ah, apakah aku masih punya kesempatan setelah ini? Apa aku akan…berakhir di sini?’
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD