Broken Pieces

Resya Alana Abigail perempuan berumur 20 tahun yang bersekolah diperguruan tinggi negeri di Indonesia. Ibunya seorang keturunan Sunda-Belanda dan ayahnya seorang keturunan Kalimantan membuat wajahnya terlihat sangat sempurna. Mata berwarna biru, kulit yang putih dan bibir yang mungil seperti ibunya. Hidung yang mancung dan alis yang tebal seperti ayahnya. Apalagi dengan tubuhnya yang tinggi dan proporsional membuat semua lelaki akan membuatnya sebagai tipe ideal mereka. Tapi sayangnya, hatinya sudah dikunci rapat-rapat, setelah pengakuannya kepada lelaki yang dicintainya dan lelaki tersebut malah membencinya membuatnya tidak pernah membuka hati untuk siapapun. Tapi dalam kesedihannya dia tetap tersenyum bahagia, dia membangun bentengnya sendiri. Tidak ingin terlihat rapuh di hadapan orang-orang. Hanya orang tertentu yang mengetahui masa lalu nya yang tidak pernah diungkit lagi. Bahkan Resya sudah jarang memikirkan lelaki itu, hanya sesekali ketika Resya melihat sesuatu yang mengingatkannya kepada lelaki itu dan selebihnya tidak. Sudah cukup Resya menderita, 3 tahun bukan waktu yang sebentar untuk membuang kenangan indah bersama lelaki yang pernah Resya panggil 'sahabat'. Terakhir kali kabarnya lelaki itu pindah ke Canada, dan setelah itu tidak pernah ada kabarnya. Resya sudah masa bodoh, toh semuanya sudah berakhir dan dia harus terus melanjutkan hidupnya. Karna kebahagiaan yang dia beri bukan hanya untuk lelaki itu, tetapi untuk kedua orangtuanya dan teman-temannya yang setia ada disampingnya setiap saat.