"Saya Justin. Masih ingat kan?" Iya. Cuma beberapa penggal kata tetapi berhasil membuatku salah tingkah apalagi bila mengingat wajah pria bernama Justin ini yang sudah kayak oppa-oppa Korea. "Oh, Mas yang waktu itu bayarin saya makan ya?" Ucapku ketika berhasil mengingat kejadian memalukan waktu itu. Iya. Waktu itu aku lagi makan di salah satu restoran terus lupa bawa dompet. Nah, pria yang baru aku ketahui bernama Justin itu bantu bayarin makanan aku. Drama banget kan? "Buku kamu ketinggalan. Jadi waktu saya lihat ada kartu nama, saya langsung kemari. Takutnya penting." Aku melirik buku catatan berwarna ungu yang memang berisi banyak catatan penting, "Makasih ya. Kok bisa di kamu?" Justin tersenyum, "Warna bukunya mencolok banget. Jadi waktu saya lihat, langsung saya ambil." Oh iy

