Bab 41 Berita Kematian

1017 Words

Lima tahun kemudian. "Kinanti, lima tahun sudah kau pergi,. Kenapa kau pergi meninggalkanku? Aku masih belum siap kehilanganmu," monolog Kenan sambil menenggak sebotol minuman di tangannya. Penampilan Kenan sungguh berantakan. Jenggot, kumis tumbuh mengelilingi wajahnya. Setiap hari selalu mabuk-mabukan dan kurang memperhatikan perusahaan. Hidupnya kacau semenjak Kinanti dan putranya meninggal. "Berhenti minum, Tuan. Tubuh Anda akan hancur jika begini terus," ucap Pras berusaha melerai Kenan. "Pergi kau, Pras. Tidak usah mengurusi-ku. Hidupku memang sudah hancur. Untuk apa aku hidup jika harus kehilangan Kinanti?" usir Kenan sambil berusaha kembali untuk minum. Namun, Pras mengambil paksa botol dan melemparnya jauh. "Pras! Berani kau halangi aku!" seru Kenan kesal dengan tindakan Pras

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD