POV ARLAND ZAKARIA
namaku arland zakaria , saya yang berasal dari campuran negara indonesia dan juga thailand. papa indonesia mamaku thailand, aku anak tunggal dari papa surya dan mama ani . aku masih singel dan masih jomblo. dulu sempat aku menjalin kasih sama seorang wanita yang sangat aku cintai bahkan aku rela melakukan apa saja , 3tahun bersama dengannya tapi miris setelah mengetahui dia sudah menikah dan memiliki anak dari pernikahan , dia yang tanpa kabar apa pun menghilang tanpa jejak dan dia kembali lagi dengan keadaan telah dimiliki orang. disaat itu hati ku hancur , seakan akan duniaku gelap bagaikan awan mendung yang sebentar lagi akan turun hujan setelah turun hujan langit itu pun cerah ,tapi hatiku masih gelap entah kapan akan kembali terang . aku menatap para wanita sexy , cantik , centil aku merasa risih apalagi banyak wanita mengejarku, aku muak dengan wanita seperti itu. sehingga jadilah diriku yang sekarang dingin,tegas, dan sedikit arogan, aku ingin para wanita jijik sama aku tapi dugaan ku salah justru mereka penasaran akan diriku, akhirnya aku menyerah.
setelah 27 tahun aku dinegara mamaku yaitu thailand mulai kecil hingga dewasa. tapi tidak untuk sekarang , papaku menyuruh aku mengurus perusahaannya di indonesia, awalnya aku menolak tapi papaku mengancam akan mencoret namaku di daftar keluarganya , akhirnya aku pun menurut apalagi mama yang selalu mengomeli aku setiap saat , terpaksa aku harus menerima tawaran papa.
kini aku bersama asistenku sekaligus sahabatku tiba di indonesia , aku yang tidak begitu paham akan bahasa itu , aku pun mulai belajar sebelum aku datang ke indonesia sehingga kini aku lancar memakai bahasa indonesia.
sekarang aku sudah menginjak kakiku di negara indonesia dan tepatnya di kota jakarta . saya dan asisten saya sudah di tunggu supir kantor yang awalnya sudah diperintahkan oleh papa sebelum aku sampai.
kini aku sudah berada di dalam mobil, aku liat di jendela melihat pemandangan diluar .
" ternyata indonesia tidak terlalu buruk, ya meski disini padat penduduk." gumamnya lirih. namun masih terdengar oleh asisten pribadinya itu yang duduk disampingnya.
" iya bener bos, tapi menurut ku cuacanya yang tidak mendukung bos , disini terlalu panas di bandingkan negara kita " keluh asistennya
" cih,,.kamu itu laki laki atau perempuan ,? seakan akan kau itu takut akan panasnya matahari yang akan menyengat kulit putihmu itu " kesalnya kepada asisten .
" ihh bos ini, aku tetep lah laki laki .! memang kenapa kalau aku masalahkan kulitku bos, masa setelah kita menyelesaikan pekerjaan disini lalu kembali ke negara kita ,kulit kita akan menjadi gelap, kan gak lucu bos, sedangkan disana laki laki ataupun perempuan rata rata kulit putih semua." kesal sang asisten . ya asisten arland ini agak gimana ya, seperti perempuan lebay , tapi hakikatnya dia itu laki laki normal pada umumnya.
" terserah lah , aku males berdebat denganmu yang seperti b**** " jawabnya asal .
" ihh dasar bos nyebelin, kalau kulitku gelapkan tampanku bakal hilang , tampanku yang seperti lee min ho harus musnah karena kulit gelap" gerutu asistennya
arland yang masih mendengar gerutuan itu hanya menggelengkan kepala .
sesaat hening
kruuuucuukkkk
" dasar perut gak tau tempat??." gumamnya arland yang memang dari pagi belum sarapan sehingga siang dia sangat lapar.
" bos lapar ???" tanya asistennya
" hmmm" . jawabnya.
" mau makan dulu apa gimana bos?? aku juga lapar ??" rengek sang asisten .
" ya udah , kamu suruh supir untuk cari cafe atau restoran yang deket sini saja.!" titah sang arland
" siap bos " jawab bahagia sang asisten . " pak supir kita cari resto atau cafe didekat sini aja ya, saya dan bos saya lapar sekali " titahnya kepada sang supir dengan detail .
dan kini tibalah aku dan asisten somplakku di cafe , aku dan asistenku antusias memesan makanan, ya meskipun aku gak tau makanan indonesia itu enak apa gak, karena lidahku masih dengan masakan thailand yang begitu nikmat, lalu aku pun memesan makanan spesial di cafe itu . setelah makanan datang ,aku menyantapnya , wow baru sekali suap , makanan itu sangatlah lezat, akhirnya tanpa menunggu lama makanan itu pun habis tanpa tersisa. aku pun yang hendak melangkah ingin berdiri dari duduk terkejut dengan seorang wanita cantik dan berhijab bahkan pakaiannya pun sangatlah sopan tertutup sehingga tidak ada lekukan tubuhnya yang keliatan tidak seperti wanita di yang selalu mengejarnya selama ini.
aku pun reflek menghinanya , aku pikir dia akan menangis seperti wanita yang selalu mengejarnya tapi wanita ini gak dia justru menatapku tajam dan dia juga berani melawanku dan aku pun dengan bodohnya hanya diam, tidak seperti biasanya yang pasti akan membuat wanita itu menyesal dengan melawan dirinya.
............................................
malam pun tiba fayna yang sedang ada di ruang ugd tersebut menghentikan sejenak karena dirinya begitu lelah setelah banyaknya pasien yang dia periksa.
"hufffhhh , akhirnya bisa istirahat juga ." keluh fayna pada dirinya sendiri.
" dokter fay pasti lelah ini minum dulu dok.!! seseorang yang mengagetkan fayna kini menyodorkan cup yang berisi cofee capucino. " gak enak loh dok kalau dingin" katanya lagi.
fayna yang mendengar seseorang di belakang tubuhnya tersentak kecil bagaimana bisa dia ada disini, tadi kan dia pamit pulang dulu karena jam kerjanya sudah habis.
" dokter rey.!!" pekiknya. "bukannya tadi dokter sudah pulang ya ???." tanyanya lagi yang belum meninggalkan keterkejutannya.
" ya tadi saya pulang, tapi saya melupakan sesuatu makanya saya kembali lagi." jawabnya sambil menyeruput kopi kesukaannya .
" memangnya apa yang lupa dokter.? tanya fayna yang dia juga mengambil cupnya di depannya lalu menyeruputnya perlahan sambil menikmati enaknya minuman itu.
" aku lupa , kalau aku belum anterin kamu pulang, makanya aku kembali lagi dokter fay ." jawabnya santai.dan penuh perhatian
fay yang merasa di perhatikan sama rey pun hatinya berbunga bunga ,bahkan kalau seumpama dia sepasang kekasih pastinya sangat so sweat sekali.
" hahahaha , kenapa kamu repot repot dokter , saya bisa kok pesen taksi atau telpon kakakku untuk menjemputku .!" jawab fayna meski hanya basa basi saja biar tidak ketahuan ge ernya.
" aku gak repot kok dokter fay, justru aku sangat senang karena......." ucap rey menggantung, reyhan tidak berani menyatakan kebenarannya kalau dia ingin melihat amel , dan fayna hanya untuk alasan supaya bisa melihat amel yang dia rindukan saat ini.
" hm., oke baiklah aku siap siap dulu ya dokter rey , aku permisi keruanganku dulu " pamit dokter fayna.
" iya , jangan lama lama ya dokter ." ucapnya ramah dan tersenyum dikala fayna membalikkan badannya menuju ruangannya .
" sippppp" jawabnya yang begitu senang .
kini reyhan pun duduk bersandar di kursi yang dia duduki sambil memainkan ponselnya ,.