Kejujuran bagai batu 2

1027 Words

Aku tidak pernah menyangka, akhirnya hari itu tiba juga. Ciuman yang pernah kuanggap begitu kotor dan menjijikkan, nyatanya mampu mengubah hidupku dalam semalam. Kupikir bibir Ham akan sekaku kanebo, tapi nyatanya selembut butter.Manis dan memenuhi hatiku dengan kehangatan asing. Bukankah itu kemajuan pesat? Tubuhku hanya demam karena masih perlu pembiasaan. Itupun panasnya dalam sehari turun. Biasanya karena shock, aku bisa menghabiskan seminggu di ruang perawatan. "Ham? Kamu bawa sesuatu untukku?" sambutku pada sosok tingginya yang masuk terburu-buru. Kulihat tidak ada apapun di tangannya. Mungkin lupa? Akhir-akhir ini Ham sering membawakanku makanan kalau sedang pergi ke luar. "Kenapa bandel, sih? Baru juga sembuh sudah turun dari tempat tidur," protesnya mendorongku agar kembali ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD