Aira Pov

774 Words

"Maksudmu apa? Kamu lupa? Rencana pernikahan kita sudah hampir finish," seru Aira menelan makanannya dengan susah payah. Allen yang menguping di luar ikut was-was. Tapi, ucapan tenang Sam mengakhiri ketegangan kecil itu. "Kita tidak bisa menikah kalau masih sama-sama sakit. Dokter Anis menyarankan terapi seksual, kan? Kita jalani saja dulu dalam beberapa bulan. Anggap untuk formalitas," kata Sam kembali menyodorkan isi sendoknya ke mulut Aira. "Ta-tapi....," keluh Aira bingung. "Telan dulu makanannya. Kita bicara lagi nanti," bujuk Sam menghela napas panjang. Gadis itu akan menyusahkannya kalau ia tidak tegas. Terbukti, belum satu jam tatap mata, Aira sudah menunjukkan gelagat curiga. "Aku dengar dari dokter Anis, kamu juga masih dalam masa pemulihan." Aira bergumam, merasa tidak ena

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD