Peran Baru

784 Words

Punggung lebar Ham tidak pernah seasing itu. Aku yakin ada yang aneh saat kami bertatapan. Bukan soal style atau potongan rambut, tapi lebih ke tingkah. Mata yang biasanya sehangat matahari pagi, serasa hitam, suram sekali. "Aira? a-aku sedang menyuruh Ham untuk meletakkan barang ke belakang," tegur Allen terlihat terkejut saat melihatku. Mungkin ia tidak habis pikir kenapa sosok yang biasanya tidak suka ikut campur, tiba-tiba saja keluar. Entah juga kenapa aku punya firasat aneh dengan perilaku Allen. Terlebih Ham. Melihatnya sekilas saja, terasa tidak nyaman. Padahal biasanya wajah pria itu seperti obat bagiku. Aku mengabaikan keduanya lalu berbalik menuju kamar. Aneh, kenapa Ham hanya diam saja? Ia paling tidak tahan kalau aku ngambek. "Aira!" panggil Allen mengikutiku hingga ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD